BREAKING NEWS
Senin, 08 Desember 2025

Menko Marinvest, Kolaborasi Dengan China, Menuju Swasembada Padi dan Ketahanan Pangan

BITVonline.com - Jumat, 26 April 2024 08:12 WIB
Menko Marinvest, Kolaborasi Dengan China, Menuju Swasembada Padi dan Ketahanan Pangan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo tidak henti-hentinya mengupayakan terobosan-terobosan strategis untuk memperkuat ketahanan pangan. Langkah terbaru yang diumumkan oleh Menko bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinvest), Luhut Binsar Pandjaitan, adalah ajakan kerja sama dengan China dalam membangun ketahanan pangan Indonesia, khususnya dalam produksi padi.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram resmi miliknya, Luhut menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan menjadikan Indonesia sebagai lumbung padi. Melalui pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam 4th High-Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) di Labuan Bajo, Luhut menggambarkan komitmen kuat untuk meneruskan kebijakan progresif yang telah ditempuh selama periode pemerintahan Jokowi.

Salah satu poin penting dari pertemuan tersebut adalah kerja sama dalam bidang pertanaman padi. Indonesia meminta China untuk berbagi teknologi yang telah sukses mencapai swasembada padi, dengan harapan dapat menirunya di Kalimantan Tengah. Kawasan ini memiliki potensi lahan yang luas, mencapai 1 juta hektare, yang bisa dimanfaatkan secara bertahap dalam proyek pertanian ini.

Luhut menjelaskan bahwa melalui proyek ini, Indonesia berharap dapat memproduksi sekitar 4-5 ton beras, yang jika diimplementasikan di Kalimantan Tengah bisa mencapai 400.000 hektare dan menghasilkan 2 juta ton beras. Langkah ini diharapkan menjadi solusi nyata untuk mengakhiri ketergantungan impor beras yang selama ini menjadi beban ekonomi dan ketahanan pangan Indonesia.

Namun, langkah ini juga menuai pertanyaan terkait dengan masa lalu Indonesia yang pernah berhasil mencapai swasembada beras pada era pemerintahan Presiden Soeharto. Dalam menghadapi pertanyaan ini, Luhut menegaskan bahwa fokus pada produksi padi sangat penting mengingat permintaan beras yang terus meningkat.

Pada masa pemerintahan Soeharto, Indonesia berhasil mencetak swasembada beras melalui serangkaian kebijakan pro-pertanian yang menggalakkan produksi dan memobilisasi masyarakat petani. Program-program seperti infrastruktur pertanian, dukungan pupuk, manajemen usaha tani, dan pengaturan harga beras menjadi kunci keberhasilan saat itu.

Dengan kerja sama yang dijalin dengan China, diharapkan Indonesia dapat mengulang prestasi masa lalu dalam hal ketahanan pangan. Proyek ini juga menjadi ajang untuk melibatkan generasi muda Indonesia dalam bidang pertanian, sebagai langkah nyata untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai lumbung pangan dan mengakhiri ketergantungan impor pangan.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru