JAKARTA –Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus mengemban misi penting: meningkatkan produksi migas nasional. Dalam upaya itu, fokusnya saat ini adalah menyelesaikan 15 proyek hulu migas yang ditargetkan selesai dalam tahun ini.
Hudi D. Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengakselerasi penyelesaian proyek-proyek tersebut. Proyek-proyek ini diharapkan memberikan tambahan produksi sebesar 46.837 barel minyak per hari (bph) dan 351 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) gas serta 192 MT/D LPG.
“Dengan investasi yang terus meningkat sejak 2021 dan berbagai program yang semakin masif, serta keberhasilan menjaga fasilitas produksi beroperasi secara optimal, kami yakin upaya mendorong peningkatan produksi minyak dan gas dapat terwujud,” ujar Hudi di Jakarta.
Selain memfokuskan pada proyek-proyek yang tengah berjalan, SKK Migas juga tidak mengabaikan potensi baru. Mereka sedang mendorong akselerasi dari setiap penemuan baru agar dapat segera diproduksikan, termasuk dari giant discovery di North Ganal dan Layaran-1.
“Ini adalah upaya kami untuk tidak hanya mencapai target jangka pendek, tetapi juga memastikan kontribusi industri hulu migas dalam jangka panjang untuk mendukung ketahanan energi dan pembangunan nasional,” tambah Hudi.
Dari 15 proyek yang ditargetkan rampung, beberapa di antaranya telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Proyek-proyek tersebut antara lain:
Pertamina Hulu Mahakam (PHM):
Peciko 8B: Produksi gas 16 MMSCFD.
Bekapai Artificial Lift: Produksi gas 12 MMSCFD.
SWPG Debottlenecking: Produksi gas 8 MMSCFD. Ketiga proyek ini diharapkan onstream pada Maret 2024.
JOB PMEP Simenggaris:
Fasilitas Kompresor South Sembakung: Produksi gas 22,5 MMSCFD. Proyek ini ditargetkan onstream pada Mei 2024.
PHE ONWJ:
OPL E-Main: Produksi minyak 128 BOPD. Ditargetkan onstream pada Juni 2024.
Medco Grissik:
Proyek Duyung Facility Optimization: Produksi gas 40 MMSCFD. Ditargetkan onstream pada Juli 2024.
Pertamina EP:
Pembangunan CO2 dan DHU Lapangan Karang Baru: Produksi gas 5 MMSCFD. Ditargetkan onstream pada April 2024.
SP Puspa Asri: Produksi minyak 600 BOPD. Ditargetkan onstream pada Oktober 2024.
Jadestone Energy:
Akatara Gas Plant: Produksi gas 25 MMSCFD. Ditargetkan onstream pada April 2024.
Medco Natuna:
West Belut: Produksi gas 50 MMSCFD. Ditargetkan onstream pada Agustus 2024.
Premier Oil:
AFCP: Produksi gas 117 MMSCFD. Ditargetkan onstream pada Juni 2024.
ExxonMobil Cepu Ltd:
Banyu Urip Infill Clastic: Produksi minyak 30 ribu bph. Ditargetkan onstream pada Juli 2024.
HCML:
Forel Bronang: Produksi minyak 10 ribu bph dan gas 43 MMSCFD. Ditargetkan onstream pada tahun 2024.
Pencapaian SKK Migas juga terlihat dari enam proyek hulu migas yang telah beroperasi pada tahun 2023. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen SKK Migas dalam memastikan ketersediaan energi nasional.
Dengan semangat yang menggelora, SKK Migas terus berupaya melangkah maju, membuka jalan menuju kemandirian energi dan pembangunan yang berkelanjutan bagi Indonesia.
(N/014)
SKK Migas Genjot Produksi Migas Nasional, Targetkan 15 Proyek Hulu Migas Rampung di Tahun 2024