
TPG Kepsek Taput Cair: Terimakasih Pak Bupati...!
TAPANULI UTARA Pemkab Tapanuli Utara (Taput) akhirnya mencairkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) khusus untuk Kepala Sekolah (Kepsek) SDN d
Pemerintahan
JAKARTA – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Lestari Moerdijat, menyoroti bahaya adiksi terhadap teknologi dan gawai, khususnya pada anak-anak, yang harus segera diatasi dengan meningkatkan literasi digital di kalangan mereka. Peningkatan literasi digital dianggap sebagai langkah penting dalam mencegah paparan anak-anak terhadap kekerasan daring.
Lestari Moerdijat merujuk pada catatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mencatat sebanyak 823 pengaduan kasus perlindungan anak pada tahun 2022, di mana 31% di antaranya terkait dengan kekerasan daring, termasuk perundungan siber, kekerasan berbasis gender online (KBGO), kekerasan seksual anak, live streaming seksual, dan perdagangan anak.
Data dari Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga menunjukkan bahwa sebanyak 26,67% anak usia 5-18 tahun telah mengakses internet, dengan mayoritas (74,16%) berada di wilayah perkotaan.
Baca Juga:
Menurut Lestari Moerdijat, ancaman yang dihadapi anak-anak harus segera ditangani dengan mekanisme pencegahan yang komprehensif guna melindungi masa depan generasi penerus bangsa. Ia menyatakan perlunya dukungan nyata dari berbagai pihak, termasuk pemangku kepentingan, dalam upaya menekan risiko adiksi gawai pada anak-anak.
Lestari Moerdijat, yang akrab disapa Rerie, mendorong agar peningkatan literasi digital anak menjadi fokus utama dalam upaya mencegah kekerasan daring terhadap mereka. Ia juga menekankan perlunya kolaborasi yang kuat antara pihak-pihak terkait di tingkat pusat dan daerah untuk menyelamatkan masa depan generasi bangsa dari dampak negatif perkembangan teknologi digital.
Baca Juga:
Sebagai seorang legislator yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah II, Lestari Moerdijat menegaskan perlunya perbaikan kualitas regulasi, kelembagaan, program, dan pendanaan untuk meningkatkan layanan dan kualitas anak-anak di Indonesia secara menyeluruh. Upaya perlindungan anak harus menjadi prioritas utama dalam proses pembangunan negara, sehingga masa depan generasi penerus bangsa dapat terjamin dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin dipengaruhi oleh kemajuan teknologi digital.
(A/08)
TAPANULI UTARA Pemkab Tapanuli Utara (Taput) akhirnya mencairkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) khusus untuk Kepala Sekolah (Kepsek) SDN d
PemerintahanMEDAN Hendrik Ardi (41), pria asal Kota Medan, Sumatera Utara, ditangkap polisi usai mencuri sepeda motor milik warga yang tengah salat
Hukum dan KriminalJAKARTA PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sukses menggelar konferensi teknologi berskala nasional bertajuk BCA Data Conference 2025, Selasa
Sains & TeknologiJAKARTA Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pemuda Pancasila (PP), Arif Rahman, merespons larangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terhad
NasionalJAKARTA Seorang pria di Taiwan dilaporkan meninggal dunia akibat keracunan logam berat setelah menggunakan termos minum yang sama selama
KesehatanJAKARTA Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan siap mengevakuasi total 126 warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel seiring
NasionalMIAMI Kontroversi insiden panas antara Lionel Messi dan Yasser Ibrahim masih menjadi perbincangan hangat di tengah berlangsungnya Piala
OlahragaJAKARTA Harga logam mulia dari tiga produsen utama, yaitu Antam, UBS, dan Galeri24, kembali mencatatkan penurunan pada perdagangan Jumat
EkonomiBATAM Empat pulau tropis di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, menjadi sorotan nasional usai kemunculannya di situs jualbeli p
PariwisataJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyita aset terkait dugaan korupsi pengelolaan dana hibah untuk kelompok masyarakat
Hukum dan Kriminal