
Lagi! Kebakaran Kapal Tanker di Batam, 10 Tewas dan 21 Luka-luka
BATAM Tragedi kebakaran kapal tanker MT Federal II di galangan kapal PT ASL Shipyard, Tanjung Uncang, Batam, Rabu (15/10/2025), menelan
Peristiwa
JAKARTA – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Lestari Moerdijat, menyoroti bahaya adiksi terhadap teknologi dan gawai, khususnya pada anak-anak, yang harus segera diatasi dengan meningkatkan literasi digital di kalangan mereka. Peningkatan literasi digital dianggap sebagai langkah penting dalam mencegah paparan anak-anak terhadap kekerasan daring.
Lestari Moerdijat merujuk pada catatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mencatat sebanyak 823 pengaduan kasus perlindungan anak pada tahun 2022, di mana 31% di antaranya terkait dengan kekerasan daring, termasuk perundungan siber, kekerasan berbasis gender online (KBGO), kekerasan seksual anak, live streaming seksual, dan perdagangan anak.
Data dari Sistem Informasi Gender dan Anak (SIGA) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga menunjukkan bahwa sebanyak 26,67% anak usia 5-18 tahun telah mengakses internet, dengan mayoritas (74,16%) berada di wilayah perkotaan.
Menurut Lestari Moerdijat, ancaman yang dihadapi anak-anak harus segera ditangani dengan mekanisme pencegahan yang komprehensif guna melindungi masa depan generasi penerus bangsa. Ia menyatakan perlunya dukungan nyata dari berbagai pihak, termasuk pemangku kepentingan, dalam upaya menekan risiko adiksi gawai pada anak-anak.
Lestari Moerdijat, yang akrab disapa Rerie, mendorong agar peningkatan literasi digital anak menjadi fokus utama dalam upaya mencegah kekerasan daring terhadap mereka. Ia juga menekankan perlunya kolaborasi yang kuat antara pihak-pihak terkait di tingkat pusat dan daerah untuk menyelamatkan masa depan generasi bangsa dari dampak negatif perkembangan teknologi digital.
Sebagai seorang legislator yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah II, Lestari Moerdijat menegaskan perlunya perbaikan kualitas regulasi, kelembagaan, program, dan pendanaan untuk meningkatkan layanan dan kualitas anak-anak di Indonesia secara menyeluruh. Upaya perlindungan anak harus menjadi prioritas utama dalam proses pembangunan negara, sehingga masa depan generasi penerus bangsa dapat terjamin dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin dipengaruhi oleh kemajuan teknologi digital.
(A/08)
BATAM Tragedi kebakaran kapal tanker MT Federal II di galangan kapal PT ASL Shipyard, Tanjung Uncang, Batam, Rabu (15/10/2025), menelan
PeristiwaJAKARTA Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) resmi menunjuk Glenny H. Kairupan sebagai Direktur Utama yang baru.adsense
NasionalMEDAN Penyidik Direktorat Siber Crime Polda Sumatera Utara berhasil mengungkap kasus penipuan dengan modus scamming, yang korbannya adalah
Hukum dan KriminalMEDAN Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan fakta mengejutkan terkait aliran uang suap yang mengali
Hukum dan KriminalTOBA Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, menuai sorotan setelah sebanyak 34 siswa SMP Negeri 1 Lagubot
PeristiwaMEDAN Kasus penipuan dengan modus scamming melalui aplikasi WhatsApp kembali terjadi.adsense Kali ini, korbannya adalah tokoh masyarak
Hukum dan KriminalMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) secara resmi menyerahkan dokumen Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Pr
EkonomiTAPANULI SELATAN Felis, bocah berusia 3 tahun 7 bulan asal Arse Julu, Kelurahan Arse, Tapanuli Selatan, harus menghadapi perjuangan hidu
KesehatanLHOKSEUMAWE Tim voli putri Persit Korem 011/Lilawangsa keluar sebagai juara dalam turnamen bola voli yang digelar dalam rangka mempering
OlahragaJAKARTA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa tujuh staf Direktorat Jenderal Mineral dan
Hukum dan Kriminal