BREAKING NEWS
Rabu, 05 November 2025

Pemerintah Terus Bahas Usulan Freeport Tentang Ekspor Tembaga 2025

BITVonline.com - Selasa, 07 Januari 2025 11:50 WIB
Pemerintah Terus Bahas Usulan Freeport Tentang Ekspor Tembaga 2025
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Jakarta – Pemerintah Indonesia saat ini tengah mengkaji usulan dari PT Freeport Indonesia terkait permohonan relaksasi ekspor konsentrat tembaga untuk tahun 2025. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Freeport sudah mengajukan permohonan tersebut dan saat ini masih dalam pembahasan. Menurut Bahlil, rapat terkait isu ini sudah dilaksanakan bersama Kementerian Koordinator (Kemenko) dan melibatkan beberapa kementerian terkait.

“Freeport mereka sudah ajukan untuk 2025 dan kami dari kementerian ESDM lagi membahas, dan sudah dilakukan rapat dengan Kemenko karena ini lintas kementerian,” kata Bahlil saat ditemui di Kantor BPH Migas, Selasa (7/1/2024). Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan bahwa hasil dari pembahasan ini nantinya akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo untuk keputusan lebih lanjut. “Kami akan menunggu, tinggal kami laporkan kepada Bapak Presiden.

Apapun keputusannya, pasti pertimbangannya lebih baik untuk Freeport dan untuk negara,” tambahnya. Bahlil juga menjelaskan salah satu alasan dibalik pengajuan relaksasi tersebut, yakni kerusakan pada fasilitas smelter, khususnya bagian produksi asam sulfat yang terbakar. Menurutnya, masalah ini menghambat proses produksi tembaga, meskipun kerusakan tersebut hanya terjadi pada sebagian kecil fasilitas smelter. “Itu kecil, tapi fatal juga sih soalnya itu,” katanya.

Sebelumnya, PT Freeport Indonesia telah mengonfirmasi bahwa mereka menghentikan sementara operasional produksi katoda tembaga di smelter mereka di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik JIIPE, Jawa Timur. Kebakaran yang terjadi di fasilitas tersebut mengakibatkan penundaan produksi dan Freeport memperkirakan fasilitas smelter baru akan kembali beroperasi pada Juli 2025.

(christie)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru