Pemprov Sumut Berhasil Tekan Angka Pengangguran dengan Program Pelatihan dan Pemagangan

MEDAN - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menunjukkan hasil positif dalam upaya menekan angka pengangguran di wilayahnya. Berbagai program ketenagakerjaan seperti pelatihan vokasi, pemagangan, job fair, dan fasilitasi wirausaha baru telah berhasil menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari 5,89 persen pada 2023 menjadi 5,60 persen pada 2024.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sumut, Dr. Ismael P. Sinaga, menyampaikan bahwa penurunan angka pengangguran ini tidak lepas dari kolaborasi erat antara pemerintah, dunia usaha, dan berbagai pemangku kepentingan dalam menciptakan peluang kerja serta meningkatkan keterampilan tenaga kerja. "Berbagai program ketenagakerjaan yang dijalankan menunjukkan dampak positif. Kami tidak hanya menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri," ujarnya saat ditemui di Medan.

Ismael juga menekankan bahwa isu mengenai pengangguran yang masih tinggi di Sumut perlu diluruskan, karena faktanya tingkat pengangguran justru menunjukkan tren penurunan. Berbagai program yang telah dilakukan, seperti pelatihan vokasi, pemagangan, job fair, dan fasilitasi wirausaha baru, telah berkontribusi besar dalam penurunan TPT.

Pada tahun 2024, sebanyak 609 lembaga pelatihan melatih 5.018 peserta, dengan 3.295 orang di antaranya mendapatkan sertifikat kompetensi. "Sebanyak 2.806 orang telah bekerja atau berwirausaha, yang tentu saja mengurangi angka pengangguran secara signifikan," jelas Ismael.

Program pemagangan juga memberikan dampak positif. Sebanyak 38 perusahaan di 10 kabupaten/kota telah berpartisipasi dalam program pemagangan dalam negeri, melibatkan 279 peserta dalam 18 kejuruan. Selain itu, pemagangan dengan perusahaan besar seperti PT BCA dan PT Bank Sumut juga berhasil menyerap 280 peserta. Pemagangan ke Jepang bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI dan IM-Japan juga berhasil menarik perhatian 408 peserta yang mengikuti seleksi.

Sementara itu, Pemprov Sumut juga menggelar job fair dua kali pada 2024 yang diikuti oleh 79 perusahaan dan menyediakan total 1.941 lowongan pekerjaan. Sebanyak 2.911 pencari kerja hadir dalam job fair ini, dan beberapa langsung direkrut oleh perusahaan yang berpartisipasi.

Selain itu, Pemprov Sumut juga menyelenggarakan fasilitasi wirausaha baru, yang telah melatih 200 orang di 8 kabupaten/kota untuk memulai usaha mereka sendiri. Program ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi ketergantungan pada sektor formal.

Ismael menambahkan bahwa Pemprov Sumut berkomitmen untuk terus mempercepat fasilitasi pencarian kerja, memperkuat keterampilan tenaga kerja, dan mendorong akselerasi pelatihan vokasi. "Kami tidak hanya berfokus pada penciptaan lapangan kerja, tetapi juga memastikan tenaga kerja kita memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri. Ini adalah langkah nyata untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan daya saing tenaga kerja Sumut," tegasnya. Dengan berbagai program ketenagakerjaan yang telah dilaksanakan, Pemprov Sumut optimistis dapat terus menekan angka pengangguran dan menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang lebih baik bagi masyarakat.

(tn/christie)