BREAKING NEWS
Jumat, 06 Juni 2025

Bolehkah Berbicara Saat Nyepi? Simak Aturan dan Penjelasannya

Justin Nova - Sabtu, 29 Maret 2025 17:39 WIB
133 view
Bolehkah Berbicara Saat Nyepi? Simak Aturan dan Penjelasannya
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

bitvonline.com-Hari Raya Nyepi, yang dirayakan oleh umat Hindu, merupakan momen penuh kesunyian dan perenungan. Berbeda dengan perayaan tahun baru lainnya yang dipenuhi dengan kemeriahan, Nyepi justru dijalani dalam keheningan sebagai bentuk introspeksi diri, penyucian jiwa, dan pengendalian hawa nafsu.

Pada hari ini, umat Hindu menjalankan Catur Brata Penyepian, yang terdiri dari empat pantangan utama yang harus ditaati selama 24 jam penuh, dimulai dari pukul 06.00 pagi hingga 06.00 pagi keesokan harinya.

Catur Brata Penyepian

Baca Juga:

Amati Geni

Tidak menyalakan api sepanjang hari dan malam, termasuk tidak memasak atau menggunakan lampu penerangan.

Baca Juga:

Puasa tanpa mengonsumsi makanan dan minuman juga merupakan bagian dari pengendalian diri dan penyucian raga.

Amati Geni melambangkan pemurnian diri dari keinginan duniawi.

Amati Karya

Tidak melakukan aktivitas fisik atau bekerja, sebagai bentuk latihan spiritual.

Umat Hindu fokus pada tapa, brata, yoga, dan semadi, yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan mengurangi keterikatan pada dunia luar.

Amati Lelungan

Tidak bepergian atau meninggalkan rumah, serta menghindari segala bentuk hiburan seperti menonton televisi atau melakukan aktivitas menyenangkan lainnya

. Hal ini memberi kesempatan untuk fokus pada perenungan diri dan mencapai ketenangan batin.

Amati Lelanguan

Tidak mencari hiburan atau kesenangan diri, seperti mendengarkan musik, bermain gim, atau bersosialisasi.

Fokusnya adalah pada spiritualitas dan introspeksi diri, guna mencapai kedamaian dan pengendalian diri.

Bolehkah Berbicara Saat Nyepi? Secara umum, berbicara tidak termasuk dalam larangan utama dalam Catur Brata Penyepian. Namun, karena Nyepi adalah momen untuk introspeksi dan menenangkan diri, sebagian besar umat Hindu memilih untuk berbicara seminimal mungkin.

Hal ini bertujuan untuk menjaga ketenangan batin dan menciptakan suasana yang lebih khidmat.

Dalam beberapa keluarga atau komunitas yang menjalankan Nyepi dengan lebih disiplin, berbicara juga bisa dihindari sebagai bagian dari refleksi diri.

Meski begitu, berbicara diperbolehkan dalam keadaan darurat atau kebutuhan mendesak, asalkan tidak mengganggu suasana hening dan kekhusyukan.

Nyepi: Waktu untuk Menenangkan Jiwa dan Raga Nyepi bukan sekadar perayaan, tetapi juga kesempatan untuk mengistirahatkan jiwa dan raga dari hiruk-pikuk dunia.

Dengan menjalani Nyepi dengan penuh kesadaran, umat Hindu dapat memasuki tahun baru dengan pikiran yang lebih jernih, hati yang lebih damai, dan semangat yang lebih baik.

(bs/n14)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Menelusuri Sejarah Ogoh-Ogoh dalam Perayaan Nyepi di Bali
Presiden Prabowo: Dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa Memberikan Keberkahan di Hari Nyepi
Bali Hening Saat Nyepi 2025, Jalanan Kosong dan Udara Lebih Bersih
Umat Hindu Semarang Laksanakan Ibadah Tawur Kesanga Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947
Kementerian Imigrasi Berikan Remisi dan Pengurangan Masa Pidana untuk Narapidana dan Anak Binaan Menyambut Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 1446 Hijriah
Gibran: Pemerintah Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Jelang Hari Besar
komentar
beritaTerbaru