Jakarta — Gubernur terpilih DKI Jakarta, Pramono Anung, berencana melanjutkan tradisi blusukan yang sudah dilakukannya sejak masa kampanye Pilkada Jakarta 2024. Hal ini akan menjadi prioritas pada 100 hari pertama masa pemerintahannya yang dimulai setelah pelantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 7 Februari 2025 mendatang.
Pramono mengungkapkan bahwa ia akan kembali mengunjungi tempat-tempat yang pernah didatangi selama masa kampanye untuk memastikan pelaksanaan janji-janji politiknya. Hal ini disampaikan Pramono dalam acara syukuran bertajuk Jakarta Menyala yang digelar bersama para relawan di Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (14/12/2024).
“Apa yang sudah saya janjikan di dalam sosialisasi atau belanja masalah, dalam 100 hari pemerintahan saya, kalau nanti dilantik menjadi gubernur, saya akan keliling kembali ke tempat-tempat yang saya pergi,” ujar Pramono di hadapan para pendukungnya.Pramono menegaskan, blusukan tersebut bukan sekadar kegiatan seremonial. Ia ingin memastikan bahwa janji-janji politik yang ia lontarkan selama masa kampanye dapat diwujudkan dengan nyata. Salah satu persoalan yang akan menjadi perhatian khusus adalah pemenuhan hak-hak warga melalui program seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP).“Saya akan keliling lagi dalam 100 hari, ke semua tempat yang sudah saya datangi. Apa yang saya janjikan pada waktu itu, karena belum menjabat, sekarang sudah menjabat, harus bisa diselesaikan,” tegas Pramono.Pramono menegaskan bahwa keberhasilannya dalam memimpin Jakarta akan diwujudkan melalui kerja sama erat dengan wakilnya, Rano Karno. Ia menyebut bahwa mereka adalah kombinasi kepemimpinan yang solid.“Saya dan Bang Doel adalah dua kepemimpinan yang menjadi satu. Kami pasti akan bekerja bersama-sama untuk Jakarta yang lebih baik,” ungkap politikus PDI Perjuangan tersebut.
Sebagai informasi, Pramono Anung-Rano Karno, pasangan calon nomor urut 3, berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran. Berdasarkan hasil rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta, pasangan ini memperoleh 50,07 persen suara atau 2.183.239 suara.Adapun dua pasangan pesaingnya, Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana, masing-masing mendapatkan 1.718.160 suara dan 459.230 suara. Dengan kemenangan ini, Pramono-Rano resmi menjadi pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih karena tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi dari pihak lawan.Tradisi blusukan yang akan dijalankan Pramono diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mendengar langsung aspirasi warga sekaligus mengevaluasi pelaksanaan kebijakan di lapangan. Ia menekankan pentingnya komunikasi aktif dengan masyarakat agar pemerintahannya berjalan transparan dan akuntabel.Blusukan ini juga akan menjadi momen untuk membangun kepercayaan warga terhadap pemerintah provinsi yang baru serta memastikan bahwa janji-janji politik yang telah disampaikan benar-benar terealisasi dengan baik.
(JOHANSIRAIT)