BREAKING NEWS
Jumat, 02 Mei 2025

Silaturahmi Kebangsaan Mengenang Gus Dur, Pemuka Agama Sebut Peran Besar dalam Membangun Toleransi di Indonesia

BITVonline.com - Jumat, 13 Desember 2024 15:33 WIB
63 view
Silaturahmi Kebangsaan Mengenang Gus Dur, Pemuka Agama Sebut Peran Besar dalam Membangun Toleransi di Indonesia
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA- Badan Persaudaraan Antariman (Berani), sebagai badan otonom Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menggelar acara Silaturahmi Kebangsaan untuk mengenang Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Acara yang diselenggarakan dalam rangka Haul ke-15 Gus Dur ini bertujuan untuk menghormati perjuangan dan kontribusinya dalam menciptakan rasa aman bagi setiap pemeluk agama di Indonesia. Acara berlangsung di Gedung Nusantara IV, DPR/MPR/DPD RI pada Jumat (13/12/2024) malam dan dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, pejabat negara, serta berbagai kalangan masyarakat.

Di antara yang hadir, tampak Imam Katolik Romo Magnis, Ketua Umum DPP Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Xs.Budi S Tanuwibowo, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat Wisnu Bawa Tenaya, serta Kepala Wisma Sangha Theravada Indonesia YM. Bhikku Dhammasubho Mahathera. Selain itu, sejumlah politisi PKB turut hadir, termasuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Wakil Ketua MPR RI Rusdi Kirana, Ketua Fraksi PKB DPR RI Jazilul Fawaid, dan legislator Komisi IV DPR RI Daniel Johan.

Acara dimulai dengan para pemuka agama mengenang momen-momen mereka bersama Gus Dur. Romo Magnis, dalam sambutannya, menggambarkan Gus Dur sebagai pribadi yang sangat mantap dengan dirinya sendiri dan terbuka. Ia juga mengenang betapa Gus Dur selalu mengedepankan keceriaan dan menghindari sikap mudah tersinggung.“Gus Dur itu adalah orang yang begitu mantap dengan dirinya sendiri. Jadi dia orang yang terbuka, orang yang benci pada kepicikan, yang lebih memilih tertawa daripada tersinggung,” ungkap Romo Magnis dengan penuh kehangatan.Romo Magnis juga mengenang kesederhanaan Gus Dur sebagai pemimpin negara. Ia menceritakan pengalamannya ketika mengunjungi Gus Dur di Istana Negara. “Saya pernah ingat kami kelompok kecil ke Gus Dur di Istana waktu dia Presiden. Saya lihat di depan kantornya ada kertas, kardus-kardus dengan tali rafia. Saya tanya itu kardus-kardus apa ya? Ternyata itu barang-barang pribadi Gus Dur untuk kunjungan ke China,” katanya.Kisah tersebut menggambarkan bagaimana Gus Dur tetap sederhana meski menjabat sebagai Presiden RI, menunjukkan ketulusan dan kepribadiannya yang tidak terjebak dalam simbolisme kekuasaan. (JOHANSIRAIT)

Baca Juga:
Tags
beritaTerkait
23 Tahun Bekerja Tanpa Jaminan Sosial, Bupati Padang Lawas Terkejut: “Ini Harus Diselesaikan!”
857 Ribu Penumpang Nikmati Layanan KA Bersubsidi Medan–Binjai Hingga April 2025
Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 30 Kg Sabu dan 2.000 Pod Vape Narkoba Jaringan Malaysia di Perairan Labura
Polsek Kuta Selatan Gelar Kegiatan Sosial “Jumat Peduli” di Panti Jompo Syailendra Jimbaran
Presiden Prabowo Usulkan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional: Simbol Perjuangan Kaum Buruh Indonesia
Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi: Kritik Itu Sah, Tapi Harus Disampaikan dengan Etika dan Hormat
komentar
beritaTerbaru