BREAKING NEWS
Rabu, 11 Juni 2025

Megawati Soekarnoputri Singgung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo, Minta Hitung Ulang Harga Rp 10 Ribu

BITVonline.com - Kamis, 12 Desember 2024 06:37 WIB
66 view
Megawati Soekarnoputri Singgung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo, Minta Hitung Ulang Harga Rp 10 Ribu
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan tanggapan atas program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh calon presiden Prabowo Subianto. Dalam kesempatan tersebut, Megawati menyatakan dukungannya terhadap program ini, namun ia juga mengkritik harga yang dipatok untuk menu per hari, yakni Rp 10.000, yang dianggapnya terlalu rendah, terutama dengan kondisi harga bahan pokok yang terus melonjak.

“Kuhitung Rp 10 ribu toh apa yo, apalagi sekarang harga naik, eh Mas Bowo (Prabowo) kalau dengar ini tolong deh suruh dihitung lagi,” kata Megawati dalam keynote speech di acara peluncuran dan diskusi buku karya Todung Mulya Lubis berjudul Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis, yang digelar di Hotel Four Seasons, Jakarta, Kamis (12/12).

Megawati menambahkan, harga Rp 10.000 per menu dalam program tersebut hanya cukup untuk membeli bahan makanan yang sangat terbatas. “Jadi ya gitu, sorry ya Mas (Prabowo), saya mesti kritik, hitung Rp 10 ribu dapat apa toh, apa ya, paling tempe,” ujarnya, mengungkapkan bahwa dengan anggaran tersebut, menu makanan yang bisa disiapkan kemungkinan hanya sepotong tempe.

Baca Juga:

Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh pemerintah Prabowo Subianto bertujuan untuk memberikan makanan bergizi kepada anak-anak dan ibu hamil, dengan anggaran yang awalnya direncanakan sebesar Rp 15.000 per orang per hari. Namun, Prabowo mengungkapkan bahwa anggaran yang tersedia hanya cukup untuk Rp 10.000 per orang.

“Kalau kita rinci program bergizi ini nanti rata-rata minimumnya atau rata-ratanya kita ingin memberi indeks per anak, per ibu hamil itu Rp 10.000 rupiah per hari, kurang lebih. Kita ingin Rp 15.000, tapi kondisi anggaran mungkin Rp 10.000 kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi,” ujar Prabowo dalam keterangan pers di Istana Negara pada 29 November 2024.

Baca Juga:

Prabowo menjelaskan bahwa meski anggaran yang tersedia terbatas, pihaknya berharap harga Rp 10.000 tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan makanan bergizi bagi masyarakat. Ia menambahkan bahwa jika program ini berjalan dengan baik, satu keluarga yang memiliki 3 hingga 4 anak bisa mendapatkan manfaat Rp 30.000 per hari dari program tersebut.

Pernyataan Megawati yang menyentil harga Rp 10.000 per menu ini mengundang perhatian, terutama karena harga bahan pokok yang terus meningkat. Inflasi dan lonjakan harga bahan pangan menjadi masalah yang semakin kompleks, yang mungkin mempengaruhi efektivitas program ini jika tidak dihitung dengan cermat.

“Program ini sangat baik, tapi kita harus realistis dengan harga yang ada saat ini. Harga bahan pokok terus naik, jadi perhitungannya harus betul,” ujar Megawati yang dikenal sering memberikan kritik konstruktif terhadap berbagai kebijakan publik. Megawati pun berharap agar anggaran untuk Makan Bergizi Gratis dapat dihitung ulang agar bisa lebih memenuhi kebutuhan gizi yang cukup bagi masyarakat.

Kendati demikian, Megawati menyampaikan bahwa dirinya mendukung program ini, meskipun dengan catatan agar pemerintah benar-benar memperhitungkan daya beli masyarakat dan kondisi pasar yang terus berubah. “Saya dukung program ini, tapi mari kita hitung ulang agar benar-benar memberikan manfaat yang maksimal bagi yang membutuhkan,” tutup Megawati.

Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Prabowo Subianto akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu hamil. Namun, seiring dengan kenaikan harga barang-barang pokok, tantangan bagi program ini adalah memastikan anggaran yang ada bisa mencakup kebutuhan pangan yang bergizi tanpa mengorbankan kualitas makanan yang disediakan.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Deddy Yevri Sitorus Kritik Keras Pemindahan 4 Pulau dari Aceh ke Sumut: "Nggak Ada Urgensinya!"
Demi Produktivitas, Jerman Hapus Hari Libur Nasional?
Cuaca Bali Hari Ini: Kabut di Pegunungan Bangli, Hujan Ringan Mengintai Timur Bali
Perpustakaan Keliling Sambangi Kantor Camat Sei Balai, Wakil Bupati Dukung Budaya Literasi di Batu Bara
Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan dan Angin Kencang, Warga Diminta Waspada
Cuaca Kota Medan Didominasi Awan: Waspadai Potensi Hujan Petir Pekan Ini
komentar
beritaTerbaru