BREAKING NEWS
Senin, 27 Oktober 2025

Tahun Baru Islam 1447 H, Menag Nasaruddin Umar: Hijrah adalah Transformasi Spiritual dan Sosial

- Jumat, 27 Juni 2025 09:47 WIB
Tahun Baru Islam 1447 H, Menag Nasaruddin Umar: Hijrah adalah Transformasi Spiritual dan Sosial
Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, (foto:dtk)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengajak umat Islam untuk merefleksikan makna hijrah Nabi Muhammad SAW secara lebih dalam sebagai bentuk transformasi spiritual, intelektual, dan sosial dalam kehidupan berbangsa dan beragama.

Ajakan tersebut disampaikan dalam Peringatan 1 Muharam 1447 Hijriah Tingkat Kenegaraan yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Kamis (26/6/2025) malam.

"Bagaimana kita menghayati hikmah di balik hijrahnya Rasulullah SAW? Ada hijrah fisik, intelektual, spiritual, hijrah dari segi waktu dan prestasi," ujar Menag Nasaruddin, dikutip dari siaran pers.

Ia menegaskan bahwa hijrah tidak hanya dimaknai sebagai perpindahan fisik dari Mekkah ke Madinah, melainkan sebagai titik balik peradaban Islam menuju kemajuan dan pencerahan.

"Hijrah adalah awal dari perubahan besar dalam sejarah umat manusia, dari kegelapan menuju pencerahan peradaban," tambahnya.

Menurut Nasaruddin, keputusan menjadikan peristiwa hijrah sebagai awal kalender Islam pada masa Khalifah Umar bin Khattab, atas usulan Sayyidina Ali, menjadi bukti keagungan momen tersebut dalam sejarah dakwah Rasulullah SAW.

"Apa artinya kita memperingati Muharam jika kualitas pribadi umat justru mengalami degradasi?" tegas Nasaruddin.

Sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin menekankan bahwa semangat hijrah bukan hanya ritual tahunan, tetapi ajakan untuk terus memperbaiki diri, meninggalkan kondisi stagnan menuju perubahan bermakna.

"Hijrah adalah panggilan untuk perbaikan berkelanjutan. Dari kebiasaan lama yang stagnan menuju kehidupan yang lebih berkualitas dan berdaya saing," ujarnya.

Ia berharap, semangat hijrah akan terus hidup dalam setiap generasi bangsa Indonesia, sebagai bentuk aktualisasi nilai-nilai Islam yang progresif, toleran, dan membangun peradaban.*

(km/j006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru