BREAKING NEWS
Senin, 27 Oktober 2025

Menyambut Bulan Safar 1447 H, Ini Doa yang Diajarkan Rasulullah dan Keutamaannya

Adelia Syafitri - Kamis, 24 Juli 2025 17:07 WIB
Menyambut Bulan Safar 1447 H, Ini Doa yang Diajarkan Rasulullah dan Keutamaannya
Ilustrasi. (foto: yatimmandiri)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Umat Islam akan memasuki bulan Safar 1447 Hijriah pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Dalam menyambut pergantian bulan dalam kalender Islam, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengajarkan sebuah doa yang disunnahkan dibaca saat melihat hilal (bulan baru).

Doa ini menjadi pengingat agar setiap muslim menyambut datangnya bulan baru dengan penuh harapan akan keamanan, keimanan, serta kebaikan.

Dari Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu 'anhu, disebutkan bahwa Rasulullah SAW biasa berdoa saat melihat hilal:

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ، هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ

"Ya Allah, tampakkan al-Hilal itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. (Wahai hilal) bulan petunjuk dan kebaikan." (HR At-Tirmidzi, Ahmad – Hasan)

Keutamaan Bulan Safar dalam Islam

Safar merupakan bulan kedua dalam kalender Hijriah.

Meskipun tidak seagung bulan Muharram atau Ramadan, Safar tetap memiliki sejumlah keutamaan yang penting dipahami oleh umat Islam.

Berikut beberapa nilai penting dari bulan Safar:

1. Membantah Khurafat dan Tahayul

Pada masa Jahiliyah, Safar dianggap sebagai bulan sial dan penuh kesialan.

Pandangan ini ditepis secara tegas oleh Rasulullah SAW melalui sabdanya:

"Tidak ada kesialan karena 'adwa, tidak ada thiyarah, tidak ada hammah dan tidak pula Safar." (HR Bukhari & Muslim)

Hadis ini menjelaskan bahwa bulan Safar bukanlah bulan sial, melainkan sama seperti bulan lainnya yang dapat digunakan untuk berbuat kebaikan.

2. Momentum Menikah dan Hijrah

Beberapa peristiwa penting terjadi pada bulan Safar, antara lain:

- Pernikahan Sayyidah Fatimah dengan Sayyidina Ali

- Hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah dimulai di bulan ini

- Beberapa riwayat juga menyebutkan Rasulullah menikah dengan Sayyidah Khadijah pada bulan Safar

3. Menolak Sikap Pesimis

Kaum Jahiliyah terdahulu mengganti nama bulan Muharram dengan Safar agar bisa melakukan ibadah umrah sesuka hati mereka.

Rasulullah SAW memperbaiki pemahaman tersebut dengan mengajak umat Islam untuk tidak terpengaruh tradisi sesat dan berpikir positif terhadap bulan-bulan Hijriah.

Momen pergantian bulan ini juga menjadi waktu yang baik untuk bermuhasabah dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT.

Membaca doa yang dicontohkan Rasulullah dapat menjadi sarana untuk memohon perlindungan dan kebaikan sepanjang bulan Safar.*

(sn/a008)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru