BREAKING NEWS
Minggu, 10 Agustus 2025

Dosa Zina hingga Tujuh Turunan? Simak Penjelasan Buya Yahya!

Adelia Syafitri - Minggu, 10 Agustus 2025 08:44 WIB
Dosa Zina hingga Tujuh Turunan? Simak Penjelasan Buya Yahya!
Ilustrasi. (foto: istockphotos)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Di tengah beredarnya anggapan di masyarakat bahwa dosa zina bisa "menurun" hingga tujuh turunan, Buya Yahya menegaskan bahwa pandangan tersebut tidak memiliki dasar dalam ajaran Islam.

Dalam ceramahnya yang disampaikan melalui kanal resmi Al Bahjah TV, Buya menekankan bahwa setiap manusia lahir dalam keadaan suci, tanpa mewarisi dosa dari siapa pun, termasuk orang tuanya.

"Semua manusia dilahirkan dalam keadaan suci. Meskipun orang tuanya adalah pezina, anak tetap memiliki peluang menjadi anak yang sholeh atau sholehah. Dosa orang tua tidak secara otomatis berpindah kepada anaknya," terang Buya Yahya.

Baca Juga:

Dalam ajaran Islam, prinsip tanggung jawab individu ditegaskan secara kuat.

Setiap manusia bertanggung jawab atas amal perbuatannya sendiri, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an:

Baca Juga:

"Dan seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain." (QS. Al-An'am: 164)

Hal ini sekaligus menegaskan bahwa anak dari hasil hubungan di luar nikah tetap berhak atas masa depan yang bersih dan bermartabat, selama ia sendiri menjalani hidup dengan penuh kebaikan dan ketakwaan.

Anak tidak menanggung kesalahan orang tua, dan masyarakat diimbau untuk tidak mendiskriminasi atau memandang rendah anak karena dosa masa lalu orang tuanya.

Buya Yahya juga mengajak masyarakat untuk bersikap arif, mengedepankan kasih sayang dan keadilan dalam menyikapi anak-anak yang lahir dari latar belakang seperti itu, karena sejatinya, Allah menilai manusia dari amal dan ketakwaannya, bukan dari silsilahnya.

Pesan ini penting untuk memperkuat semangat inclusivitas dan keadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, sekaligus meluruskan stigma yang seringkali keliru dan menyakiti pihak-pihak yang tidak bersalah.*

Editor
: Abyadi Siregar
Tags
beritaTerkait
Makna “Allahumma Barik” dan Waktu Tepat Mengucapkannya, Jangan Salah Kaprah!
Menyambut Bulan Safar 1447 H, Ini Doa yang Diajarkan Rasulullah dan Keutamaannya
Salat Subuh Tanpa Qunut, Apakah Sah? Ini Penjelasan Ulama dan Pandangan Mazhab
Menjadi Orang Tua Anak Perempuan? Ini 5 Janji Surga dari Rasulullah
Pengajian Sabtu Subuh di Universitas Muhammadiyah Aceh: Menjaga Proses yang Baik dalam Kehidupan
Makna Haji Mabrur dan Enam Tanda Kemabruran Menurut Al-Qur’an dan Ulama
komentar
beritaTerbaru