BREAKING NEWS
Sabtu, 18 Oktober 2025

Keluarga Siswa SMK 4 Semarang Kecewa Tak Dilibatkan dalam RDP DPR Terkait Kasus Penembakan Gamma

BITVonline.com - Selasa, 03 Desember 2024 16:06 WIB
Keluarga Siswa SMK 4 Semarang Kecewa Tak Dilibatkan dalam RDP DPR Terkait Kasus Penembakan Gamma
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SEMARANG- Keluarga korban penembakan GR alias Gamma (17), seorang siswa SMK Negeri 4 Semarang, mengungkapkan kekecewaannya atas sikap Komisi III DPR RI yang tidak melibatkan mereka secara langsung dalam rapat dengar pendapat (RDP) terkait kasus penembakan tersebut. Rapat yang digelar pada Senin (3/12/2024) itu membahas insiden penembakan yang menewaskan Gamma oleh Aipda Robig Zaenudin, namun pihak keluarga hanya diundang untuk mengikuti secara daring dan mengalami pembatalan sepihak.

Pendamping hukum keluarga Gamma, Subambang, menyampaikan bahwa keluarga sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk hadir dalam rapat tersebut, namun akhirnya dibatalkan tanpa alasan yang jelas. “Kami sangat kecewa. Semua sudah kami siapkan, tetapi rapatnya dibatalkan begitu saja,” ujar Subambang dengan nada kecewa.Awalnya, Komisi III DPR RI mengundang keluarga Gamma untuk mengikuti rapat dengar pendapat secara daring melalui aplikasi Zoom. Namun, saat rapat dimulai, keluarga tidak dapat mengakses tautan Zoom yang diberikan. “Kami sudah menerima link Zoom pada pukul 09.15 WIB. Namun saat mencoba membuka link, ternyata tidak bisa. Pihak sekretariat kemudian memberitahukan bahwa keluarga tidak bisa ikut rapat tersebut,” lanjut Subambang.

Keluarga korban merasa sangat dirugikan karena tidak diberikan alasan yang jelas atas pembatalan keikutsertaan mereka dalam rapat tersebut. Sehingga, mereka hanya bisa menyaksikan jalannya rapat yang berlangsung tanpa bisa memberikan keterangan mengenai kejadian yang menimpa anak mereka.Dalam rapat tersebut, Komisi III DPR RI hanya mendengarkan keterangan dari pihak kepolisian mengenai kasus penembakan Gamma. Subambang menegaskan bahwa pihak keluarga merasa perlu untuk menyampaikan keterangan mereka sendiri agar proses pendalaman kasus ini bisa lebih seimbang. “Kami berharap bisa diberikan kesempatan untuk memberikan keterangan langsung. Jangan hanya mendengarkan keterangan dari kepolisian saja,” ungkap Subambang.

Keluarga korban berencana untuk mengirimkan surat resmi kepada DPR RI agar rapat dengar pendapat terkait kasus ini dapat digelar kembali, dengan mengundang mereka secara langsung. “Kami berharap, dengan surat yang kami kirimkan, kami bisa diberi kesempatan untuk hadir dan memberikan informasi yang objektif,” tambah Subambang.Sementara itu, Komisi III DPR RI sebelumnya juga sudah menjadwalkan pemanggilan Kapolres Semarang untuk membahas lebih lanjut mengenai insiden penembakan yang terjadi di Semarang tersebut. Pihak keluarga berharap, dengan adanya keterlibatan mereka dalam rapat yang akan datang, proses penyelidikan dan keadilan bagi korban dapat lebih transparan dan objektif.

(JOHANSIRAIT)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru