
Rocky Gerung Hadir di SMA Plus Efarina, Bupati Simalungun: Ini Momentum Lahirkan Generasi Emas
SIMALUNGUN Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun, Ny. Hj. Darmawati Anton Achmad Sar
Pendidikan
BITVONLINE.COM- Kontroversi besar melibatkan seorang pengusaha asal Surabaya, Ivan Sugianto, setelah tindakan arogannya terhadap seorang siswa berinisial E (15) yang memicu kecaman publik. Ivan, yang diketahui sebagai orangtua dari seorang remaja berinisial EM, menyuruh E untuk bersujud dan menggonggong setelah anaknya diejek soal penampilan rambutnya. Insiden ini memunculkan masalah yang jauh lebih besar, termasuk ancaman berulang, intimidasi, dan keterlibatan preman.
Konflik bermula pada pertengahan Oktober 2024, ketika E, seorang siswa SMA, menyebut gaya rambut EM mirip dengan anjing ras Poodle dalam percakapan dengan teman-temannya di sekolah. Meskipun ucapan E tersebut tidak langsung ditujukan kepada EM, kata-kata tersebut akhirnya sampai ke telinga EM. Merasa tersinggung, EM mulai mengirim pesan ancaman kepada E lewat direct message (DM) Instagram.
Dalam pesan-pesan yang diterima E, EM menuntut agar E meminta maaf secara terbuka dan bahkan menulis surat pernyataan di atas materai sebagai bukti penyesalan. Ancaman semakin menjadi-jadi, dan EM mengancam akan datang ke sekolah atau rumah E jika permintaannya tidak dipenuhi. “Broooo, Elu ndak jawab gua masuk ke sekolahan kalau ndak dapat aku samperin rumahmu,” tulis EM dalam pesan yang dikirimkan kepada E.
Ibu E, Ira Maria, yang mengetahui ancaman tersebut, meminta agar anaknya tidak menggubris pesan-pesan dari EM. Namun, ancaman EM tidak berhenti. Pada 21 Oktober 2024, EM datang bersama beberapa pria dewasa dan diduga beberapa orang berpakaian seperti polisi, untuk menjemput E di sekolah. Ira Maria yang panik segera mendatangi sekolah dan terkejut melihat situasi yang berkembang.
Saat itu, Ivan Sugianto, ayah dari EM, langsung terlibat dalam insiden tersebut. Berdasarkan video yang beredar di media sosial, Ivan terlihat langsung menegur E dengan keras, memaksanya untuk sujud dan menggonggong di depan teman-temannya. Video tersebut memperlihatkan Ivan yang marah dan menunjuk-nunjuk E tanpa memberikan kesempatan untuk menjelaskan diri. Ivan tidak hanya memarahi E, tetapi juga melontarkan kata-kata kasar yang menyudutkan E di hadapan teman-temannya dan orang-orang di sekitar lokasi.
Tindakan Ivan tersebut menuai kecaman luas di masyarakat, banyak yang menilai bahwa apa yang dilakukan pengusaha tersebut tidak hanya tidak pantas, tetapi juga melanggar hak asasi manusia. Kekerasan verbal dan pemaksaan yang dialami E dianggap sebagai bentuk perundungan yang berbahaya dan bisa berdampak pada kondisi mental siswa tersebut.
Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan dari keluarga E langsung melakukan penyelidikan terkait insiden ini. Dalam keterangan lebih lanjut, aparat kepolisian sedang memeriksa berbagai bukti yang ada, termasuk video viral yang menunjukkan tindakan Ivan terhadap E. Polisi juga menelusuri peran EM, yang diduga telah melakukan intimidasi terhadap E sejak awal.
Ibu E, Ira Maria, dalam wawancara dengan media, menyatakan bahwa ia merasa sangat terkejut dan cemas melihat ancaman yang dikirimkan EM, serta keterlibatan Ivan yang seharusnya melindungi anaknya, malah bertindak sebaliknya. “Melihat pesan yang dikirim EM, saya langsung menjemput E dengan panik. Di sana saya terkejut karena saya melihat memang ada EM dan beberapa orang dewasa berpakaian bebas di luar sekolah,” ujar Ira dengan mata berkaca-kaca.
Setelah video pemaksaan tersebut tersebar, masyarakat langsung bereaksi keras. Banyak yang menyuarakan kecaman terhadap Ivan Sugianto, dengan menilai tindakan tersebut tidak hanya mencemarkan nama baik keluarganya, tetapi juga bisa memengaruhi psikologis E yang masih muda. Berbagai pihak meminta agar tindakan Ivan dan keluarganya diproses secara hukum.
Beberapa pihak juga mengungkapkan keprihatinannya terkait dengan peran preman yang diduga dilibatkan dalam insiden ini. Penggunaan kekerasan dan intimidasi dengan membawa orang dewasa yang tidak berkepentingan di luar hukum menjadi sorotan utama. Beberapa ahli juga menekankan pentingnya bagi pihak berwenang untuk melindungi hak-hak siswa dan memastikan bahwa perundungan, baik secara fisik maupun verbal, tidak terjadi lagi di lingkungan pendidikan.
Video yang tersebar di media sosial tidak hanya menjadi bukti dalam kasus ini, tetapi juga memperlihatkan bagaimana media sosial berperan penting dalam mempercepat penyebaran informasi terkait insiden yang melibatkan tokoh publik seperti Ivan Sugianto. Masyarakat pun semakin sadar akan pentingnya melaporkan tindak kekerasan dan perundungan di dunia maya dan nyata, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan menghargai hak-hak individu.
Kasus ini mencerminkan bagaimana sebuah konflik kecil bisa berkembang menjadi insiden besar yang melibatkan kekerasan, ancaman, dan intimidasi. Masyarakat kini menantikan langkah hukum yang tegas dari aparat kepolisian untuk memberikan keadilan bagi E dan memastikan bahwa pelaku perundungan serta kekerasan dapat dikenakan sanksi yang sesuai. Selain itu, kasus ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya sikap saling menghormati dan menjaga integritas, baik di dunia nyata maupun dunia maya. (johansirait)
SIMALUNGUN Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun, Ny. Hj. Darmawati Anton Achmad Sar
PendidikanPADANGSIDIMPUAN Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan bersama Polres Padangsidimpuan dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tapanuli
PemerintahanKAMPUNG TENGAH Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Tengah tengah menelusuri laporan dugaan pemerasan terhadap sejumlah Aparatur Sipil Nega
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan genap berusia satu tahun pada 20 Oktober 2
PolitikPARAPAT Pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, kembali melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan pemerintah, kali ini menyor
NasionalTAKENGON Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bener Meriah resmi melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda)
PolitikOlehRachmat Jayadikarta SE,.adsenseKELANGKAAN Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan sejumlah provinsi lain d
OpiniJAKARTA Hasil undian cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 resmi diumumkan dan langsung menyita perhatian publik. adsenseTim
OlahragaJAKARTA Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencatat capaian signifikan dalam upaya pembera
Hukum dan KriminalMEDAN Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Utara, Iskandar, menerima permintaan maaf dari Kapolda Sumut Irjen Wisnu Hermawan terkait insiden
Hukum dan Kriminal