JAKARTA -Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkapkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan pemerataan pendidikan di Indonesia melalui pembangunan unit sekolah baru. Inisiatif ini sejalan dengan program yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan setiap anak Indonesia memiliki akses terhadap pendidikan yang bermutu.
Dalam keterangannya pada Kamis, 24 Oktober 2024, Mu’ti menegaskan bahwa salah satu fokus utama dari program ini adalah memperluas akses pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, kelompok difabel, dan masyarakat yang terpinggirkan. “Upaya ini dapat diwujudkan dengan mendirikan unit sekolah baru dan memperbanyak rumah belajar nonformal,” ungkapnya.
Mendikdasmen juga menyoroti pentingnya kualitas pendidikan yang sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memenuhi standar. Dia menyebutkan bahwa Presiden Prabowo telah menekankan perlunya memprioritaskan anggaran pendidikan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan pembangunan ruang kelas dan perbaikan fasilitas pendidikan dapat berjalan efektif,” tambahnya.
Sebagai langkah awal, Kemendikdasmen akan melakukan pendataan terhadap anak-anak usia sekolah yang belum mendapatkan akses pendidikan. Ini akan menjadi dasar untuk merumuskan strategi lebih lanjut dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di seluruh nusantara.
Selain fokus pada infrastruktur, peningkatan kualitas guru juga menjadi perhatian utama Kemendikdasmen. Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa terdapat tiga prioritas dalam peningkatan kualitas pengajaran: peningkatan kualitas guru matematika untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa, peningkatan kualitas guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sesuai dengan kebutuhan peningkatan kemampuan siswa di bidang sains dan teknologi, serta peningkatan bimbingan konseling (BK).
“Dua pendekatan akan digunakan dalam peningkatan BK: peningkatan kualitas guru BK dan pelatihan untuk guru-guru bidang studi agar memiliki kemampuan konseling,” ujarnya. Menurut Mu’ti, pendidikan tidak hanya sekadar mentransformasikan ilmu, tetapi juga harus mencakup pemenuhan nilai dalam setiap bidang studi.
Lebih jauh, Mendikdasmen juga berjanji akan meningkatkan gaji dan kesejahteraan guru pada tahun 2025. Dia menyakini bahwa peningkatan kesejahteraan guru akan berkontribusi positif terhadap kualitas pendidikan di Indonesia. “Harapannya, ketika kesejahteraan guru meningkat, semangat mereka dalam mendidik juga akan meningkat. Dengan guru yang berkualitas, proses dan hasil pembelajaran pun akan berkualitas,” tuturnya.
Inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan perubahan signifikan dalam dunia pendidikan di Indonesia, memberikan peluang yang lebih baik bagi semua anak, dan menutup kesenjangan pendidikan di berbagai daerah. Dengan langkah-langkah strategis yang telah direncanakan, pemerintah optimis dapat mewujudkan visi pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.
(N/014)
Janji Mendikdasmen ”Pembangunan Unit Sekolah Baru Untuk Wujudkan Pemerataan Pendidikan”