BREAKING NEWS
Kamis, 23 Oktober 2025

Menkeu Sri Mulyani Tutup Raker dengan Badan Anggaran DPR RI: “Akhir dari Tugas di Kabinet Jokowi-Ma’ruf

BITVonline.com - Selasa, 17 September 2024 10:45 WIB
Menkeu Sri Mulyani Tutup Raker dengan Badan Anggaran DPR RI: “Akhir dari Tugas di Kabinet Jokowi-Ma’ruf
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakhiri masa jabatannya di kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dengan penuh haru saat menutup rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Dalam kesempatan tersebut, seluruh fraksi partai menyetujui Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2025 pada pembahasan Tingkat I.

Sri Mulyani, yang tampak emosional, mengungkapkan rasa syukurnya dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dengan Kementerian Keuangan. “Hari ini adalah titik di mana saya mengakhiri tugas dari kabinet di bawah pimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin,” ujarnya sambil menghela nafas untuk menahan air mata. Suasana haru mewarnai ruangan saat Sri Mulyani mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh anggota DPR dan tim Kementerian Keuangan.

“Perjuangan untuk menciptakan keadilan sosial dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia belum berhenti dan belum berakhir,” lanjutnya. Dalam pidatonya, Menkeu juga memberikan apresiasi tinggi kepada DPR, Badan Anggaran, serta tim di Kementerian Keuangan, termasuk Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Thomas Djiwandono, dan seluruh pejabat eselon I.

Selama rapat kerja, Sri Mulyani terlihat menahan tangis dan sesekali minum air. Suasana emosional ini diakhiri dengan tepuk tangan meriah dari seluruh peserta rapat. Sri Mulyani menyampaikan kekagumannya terhadap dedikasi dan profesionalisme timnya yang telah bekerja keras untuk memastikan APBN dirancang, dilaksanakan, dan dipertanggungjawabkan dengan baik.

“Saya tahu mereka bekerja keras, dengan profesionalisme dan integritas yang terus dijaga,” kata Sri Mulyani. Ia berharap kontribusi dan dedikasi yang diberikan dapat menyumbang pada pembangunan Indonesia. Menkeu juga mengungkapkan harapannya agar setiap rupiah di APBN dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat.

Dalam penutupannya, Sri Mulyani mengajak seluruh hadirin untuk menyediakan “samudra pengampunan dan maaf.” Ia menggunakan bahasa Arab, “Manusia tempatnya salah, saya mohon bapak ibu sekalian, pimpinan, anggota, teman-teman saya di pemerintah, Bank Indonesia, untuk menyediakan samudra pengampunan dan maaf,” sebagai simbol permohonan maaf dan pengharapan akan pengertian serta kebersamaan.

Sri Mulyani menutup pidatonya dengan filosofi mendalam, “Mari kita sama-sama memastikan bahwa setiap rupiah di APBN benar-benar bisa dilihat sebagai upaya untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat. Anggaran adalah wujud janji kita kepada bangsa dan kepada seluruh rakyat.”

Dengan penuh rasa syukur, Menkeu menambahkan, “Menuju Tanah Terjanji, Indonesia yang Tata-Titi-Tentrem-Kerta Raharja, setiap perjalanan selalu berakhir namun sebetulnya isi dan cerita perjalanan itulah yang jadi makna terpenting yang menjelaskan siapa kita sebenarnya.”

Sri Mulyani juga mengungkapkan harapan terakhirnya, “Saya harap isi dan perjalanan kita memberikan manfaat bagi Indonesia, karena itulah yang menjadi tanggung jawab yang dipikulkan kepada kita sebagai pejabat publik.”

Di akhir pidatonya, Sri Mulyani merenungkan masa pengabdiannya dengan ungkapan bijak, “Setiap masa ada pemeran dan orangnya, dan setiap orang ada peran dan ada masanya. Saya berharap pada ujung masa di mana saya mengabdi, menghasilkan akhiran yang baik atau husnul khotimah.”

Dengan demikian, Sri Mulyani menandai akhir dari masa jabatannya dengan pesan penuh makna, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta rapat kerja dan rakyat Indonesia.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru