BREAKING NEWS
Kamis, 23 Oktober 2025

Prabowo dan Richard Marles Resmikan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan di Akademi Militer Magelang

BITVonline.com - Kamis, 29 Agustus 2024 10:23 WIB
Prabowo dan Richard Marles Resmikan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan di Akademi Militer Magelang
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MAGELANG –Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles MP, menandatangani Defence Cooperation Agreement (DCA) dalam sebuah upacara resmi yang berlangsung di Akademi Militer (Akmil) baru di Magelang pada Kamis, 29 Agustus 2024. Penandatanganan perjanjian penting ini menandai tonggak baru dalam kerja sama pertahanan antara kedua negara.

Upacara Resmi dan Penandatanganan Perjanjian

Acara dimulai pada pukul 10.05 WIB dengan sambutan hangat dari Prabowo Subianto yang mengenakan jas abu-abu kepada Richard Marles. Keduanya kemudian menuju podium untuk upacara resmi. Upacara tersebut melibatkan pemeriksaan pasukan dengan menaiki Rantis Maung produksi PT Pindad, diikuti oleh parade defile para taruna Akmil serta penampilan dari drum band Genderang Seruling Canka Lokananta.

Setelah serangkaian upacara, Prabowo dan Marles melanjutkan pertemuan bilateral sebelum melakukan penandatanganan DCA yang disaksikan oleh seluruh delegasi dari kedua negara.

Komitmen untuk Kerja Sama Pertahanan yang Komprehensif

Dalam pernyataannya usai penandatanganan, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa DCA ini merupakan simbol komitmen Indonesia dan Australia untuk memperkuat kerja sama pertahanan secara komprehensif. “Baru saja kita menandatangani suatu perjanjian kerja sama pertahanan yang merupakan suatu tonggak bersejarah,” ujar Prabowo.

“Ini untuk bersama-sama sebagai tetangga meningkatkan kerja sama untuk saling membantu mengatasi berbagai ancaman keamanan dan mempromosikan perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan di kawasan,” tambahnya.

Latar Belakang dan Fokus Kerja Sama

Peningkatan status DCA ini merupakan hasil dari perundingan antara kedua pihak yang telah berlangsung selama beberapa waktu. DCA mencerminkan meningkatnya intensitas kegiatan kerja sama militer antara Indonesia dan Australia selama dekade terakhir, khususnya di bidang pendidikan dan pelatihan.

Beberapa contoh dari kerja sama ini termasuk pengiriman taruna TNI untuk belajar di Australian Defence Forces Academy (ADFA) dan The Royal Military College di Duntroon. Selain itu, terdapat rencana Joint UN Mission antara TNI dan ADF, serta peningkatan intensitas Latihan Gabungan (LATMA) baik antar matra maupun gabungan tiga matra kedua negara.

Tujuan dan Manfaat DCA

Dengan penandatanganan DCA ini, kedua negara berkomitmen untuk memperkuat hubungan pertahanan mereka dan meningkatkan kapasitas untuk mengantisipasi ancaman keamanan di masa depan di kawasan Asia-Pasifik. DCA bertujuan untuk memfasilitasi kerja sama pertahanan yang lebih efektif dan kolaboratif demi menjaga perdamaian dan stabilitas regional yang berkelanjutan.

Tanggapan dari Delegasi dan Langkah Selanjutnya

Kedua delegasi yakin bahwa DCA ini akan memainkan peran kunci dalam mengatasi tantangan keamanan di kawasan Asia-Pasifik. Prabowo dan Marles menegaskan pentingnya perjanjian ini sebagai landasan untuk upaya lebih lanjut dalam meningkatkan kerja sama militer dan pertahanan antara Indonesia dan Australia.

Dengan DCA yang baru saja disepakati, diharapkan kedua negara dapat lebih siap menghadapi ancaman keamanan yang berkembang dan memperkuat kerjasama yang sudah ada, serta memberikan kontribusi positif terhadap stabilitas kawasan.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru