
Tragis, Balita di Simalungun T3was Tergelincir ke Parit saat Bermain Dekat Rumah
SIMALUNGUN Seorang balita perempuan bernama Glorya Pasaribu (2) ditemukan tewas setelah tergelincir ke dalam parit besar di dekat rumahn
Peristiwa
JAKARTA -Suasana di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, yang seharusnya dipenuhi dengan semangat belajar dan kegiatan akademis, tiba-tiba menjadi suram dan menyedihkan. Peristiwa tragis mengguncang kampus tersebut, ketika seorang taruna bernama Tegar Rafi Sanjaya (21 tahun) menganiaya juniornya, Putu Satria Ananta Rustika (19 tahun), hingga mengakibatkan kematian Putu.
Kejadian itu segera memicu gelombang kecaman dan kehebohan di masyarakat, karena tindakan kekerasan yang dilakukan oleh senior terhadap junior di lingkungan pendidikan dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia dan norma-norma kemanusiaan.
Kasus ini menambah catatan hitam di dunia pendidikan, khususnya di lembaga-lembaga pendidikan tinggi, yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan kondusif bagi proses pembelajaran. Namun, ironisnya, kematian Putu menjadi bukti nyata bahwa ada masalah serius yang perlu segera diatasi dalam sistem pendidikan, terutama terkait dengan kekerasan, intimidasi, dan pelecehan yang terjadi di antara sesama siswa atau mahasiswa.
Baca Juga:
Menurut keterangan dari Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Tegar Rafi Sanjaya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, dengan tuduhan melanggar Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan juncto Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat. Tersangka ini berpotensi menghadapi hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Pada awalnya, Tegar mengaku kepada polisi bahwa ia memukuli Putu sebanyak lima kali di bagian ulu hatinya. Alasannya, menurut Tegar, adalah sebagai bentuk penindakan dari senior kepada junior, karena Putu dianggap melakukan kesalahan dengan mengenakan baju olahraga pada hari Jumat pagi.
Baca Juga:
Namun, kronologi kejadian yang diungkapkan oleh pihak kepolisian menggambarkan kejadian yang lebih tragis. Saat itu, Putu bersama empat rekannya sedang dalam perjalanan untuk mengikuti kegiatan olahraga. Namun, mereka dihadang oleh sejumlah senior yang kemudian membawa mereka ke dalam sebuah toilet. Di sana, para senior tersebut melakukan penganiayaan terhadap Putu dan rekan-rekannya. Tegar, sebagai salah satu pelaku utama, memukuli Putu secara brutal hingga korban pingsan.
Upaya penyelamatan yang dilakukan oleh Tegar dan teman-temannya, dengan memasukkan tangan ke dalam mulut Putu, malah mengakibatkan kematian Putu. Hasil autopsi menyebutkan bahwa Putu meninggal dunia akibat luka di bagian ulu hati yang menyebabkan pecahnya jaringan paru-paru, serta akibat dari upaya penyelamatan yang tidak sesuai prosedur, yang menyebabkan terhambatnya saluran pernapasan dan asupan oksigen ke organ vital.
Kematian Putu menjadi pukulan berat bagi keluarga, teman-teman, dan masyarakat, serta membawa dampak yang mendalam bagi dunia pendidikan di Indonesia. Kasus ini menyadarkan kita semua akan pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan bebas dari segala bentuk kekerasan dan intimidasi. Menindaklanjuti kasus ini dengan tegas dan adil menjadi tanggung jawab bersama kita semua, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
(N/014)
SIMALUNGUN Seorang balita perempuan bernama Glorya Pasaribu (2) ditemukan tewas setelah tergelincir ke dalam parit besar di dekat rumahn
PeristiwaJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mempertimbangkan langkah jemput paksa terhadap Gibbrael Isaak (GI), warga negara Singa
Hukum dan KriminalJAKARTA Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid, mengecam keras pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang men
NasionalSIMALUNGUN Sebuah mobil dinas berpelat merah milik UPTD Samsat Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, m
Hukum dan KriminalJAKARTA Direktur Merah Putih Stratejik Institut (MPSI), Noor Azhari, melontarkan kritik keras terhadap Menteri Agraria dan Tata Ruang/Ba
Hukum dan KriminalSUMBA BARAT DAYA Seorang anggota polisi berpangkat Aipda berinisial PS, yang menjabat sebagai Kanit Propam Polsek Wewewa Selatan, kini r
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa kenaikan gaji para hakim yang direncanakan Presiden Prabowo Subianto hingga
NasionalJAKARTA Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani membuka peluang kerja sama penempatan tenaga kerja te
EkonomiWASHINGTON Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya buka suara terkait serangan militer Israel terhadap Iran yang terjadi pada Juma
InternasionalMEDAN Peristiwa tragis terjadi di kawasan Jalan Dr Wahidin Lama, Gang Lurah, Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area. Seorang pere
Hukum dan Kriminal