BREAKING NEWS
Sabtu, 21 Juni 2025

Harga Emas Melesat Usai Jatuhnya Dolar AS dan Ketegangan Perang Dagang, Investor Cemas Menanti Data Inflasi AS

Adelia Syafitri - Rabu, 12 Maret 2025 07:43 WIB
193 view
Harga Emas Melesat Usai Jatuhnya Dolar AS dan Ketegangan Perang Dagang, Investor Cemas Menanti Data Inflasi AS
Ilustrasi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Harga emas dunia mengalami lonjakan signifikan pada perdagangan Selasa (11/3/2025), menguat 0,92% di level US$2.915,82 per troy ons, setelah terpuruk pada hari sebelumnya.

Lonjakan ini terjadi di tengah melemahnya dolar AS dan ketegangan perang dagang yang semakin memanas.

Meskipun harga emas sempat merosot 0,73% pada Senin (10/3/2025), kenaikan pada hari Selasa berhasil membawa harga emas kembali ke level psikologis US$2.900 per troy ons.

Baca Juga:

Pada Rabu (12/3/2025), hingga pukul 06.27 WIB, harga emas hanya bergerak tipis, menguat 0,002% menjadi US$2.916,09 per troy ons.

Baca Juga:

Meskipun demikian, harga emas tetap dipandang sebagai aset yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi global, termasuk kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi akibat perang tarif yang dipicu oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump.

Analis pasar di MarketPulse by OANDA, Zain Vawda, menjelaskan bahwa harga emas kemungkinan akan tetap didukung oleh ketidakpastian pasar yang berlangsung.

"Permintaan untuk emas sebagai aset safe haven akan terus meningkat, meskipun perkembangan positif dalam negosiasi Rusia-Ukraina dapat mengurangi premi risiko," ujarnya.

Kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap mitra dagang utama, termasuk Kanada, telah menyebabkan volatilitas yang signifikan di pasar global.

Pada Selasa (11/3/2025), Trump mengancam untuk menggandakan tarif baja dan aluminium impor dari Kanada menjadi 50%, meskipun dia kemudian mengatakan kemungkinan tarif tersebut akan diturunkan setelah adanya negosiasi dengan pihak Kanada.

Ancaman tarif ini semakin menambah ketegangan perdagangan global, menyusul langkah Ontario, Kanada, yang memutuskan untuk mengenakan biaya tambahan 25% pada listrik yang dipasok ke AS kecuali Trump mencabut ancaman tarif terhadap ekspor Kanada ke AS.

Selain ketegangan perang dagang, perhatian pasar saat ini tertuju pada data inflasi AS yang akan diumumkan pada hari ini, Rabu (12/3/2025).

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
SBY Ngaku Jarang Ngetweet: Banyak Bicara Tidak Bagus, Presiden Hanya Satu
Iran Tolak Diplomasi Baru dengan AS Jika Israel Tak Dihentikan: Trump Mengaku Sulit
Emas Pegadaian Turun Lagi! Antam Kini Rp1,991 Juta per Gram
Harga Minyak Dunia Turun 2%, Meski Catat Kenaikan Mingguan Ketiga Terdengar Suara Trump Tunda Keputusan Irak–Iran
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun, Antam Kini Dijual Rp1,992 Juta per Gram
Trump Belum Putuskan AS Akan Ikut Serang Iran atau Tidak: “Cuma Saya yang Tahu”
komentar
beritaTerbaru