BREAKING NEWS
Senin, 16 Juni 2025

APBN 2025 Tekor Rp 31,2 Triliun, Airlangga Optimistis Pendapatan Meningkat

Adelia Syafitri - Sabtu, 15 Maret 2025 07:39 WIB
231 view
APBN 2025 Tekor Rp 31,2 Triliun, Airlangga Optimistis Pendapatan Meningkat
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menilai defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Februari 2025 sebesar Rp 31,2 triliun masih dalam batas yang aman dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam kebijakan fiskal 2025.

Menurut Airlangga, defisit tersebut masih berada dalam rentang yang telah diatur dalam APBN, meskipun pada awal tahun ini penerimaan negara tercatat menurun.

Baca Juga:

"Dari segi defisit, masih dalam range yang ditentukan di APBN," kata Airlangga di Jakarta, Jumat (14/3/2025), usai acara Buka Bersama Kadin di Jakarta International Convention Center (JICC).

Pernyataan tersebut dikeluarkan di tengah kondisi penerimaan pajak yang mengalami penurunan.

Baca Juga:

Data yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa setoran pajak hingga Februari 2025 tercatat Rp 187,8 triliun, turun 30,19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 269,02 triliun.

Namun, Airlangga optimistis kinerja APBN akan membaik seiring dengan penerimaan pajak yang biasanya meningkat pada bulan Maret, seiring dengan laporan pajak tahunan yang akan diperoleh.

"Ini kan baru dua bulan. Jadi, kita sudah melihat bahwa Maret diharapkan bisa lebih tinggi lagi. Memang secara natural biasanya Maret lebih tinggi karena itu nutup laporan perpajakan," terangnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pemerintah juga berencana mengandalkan sektor lain untuk menambah pendapatan negara dan menutupi defisit tersebut.

Beberapa sektor yang diharapkan dapat memberikan kontribusi antara lain sektor mineral dan batu bara, cukai, serta sektor lainnya.

"Penerimaan dari sektor mineral, batu bara, cukai, dan berbagai sektor lain tentu akan menjadi tambahan untuk menambal defisit ini," paparnya.

Meskipun ada penurunan dalam penerimaan pajak, pemerintah tetap optimistis bahwa penerimaan dan pengeluaran negara akan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan di APBN 2025.

(dc/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Sri Mulyani: Akan Muncul Kementerian dan Lembaga Baru di Era Pemerintahan Prabowo
Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Hakim, Sri Mulyani Sempat Pusing Cari Anggaran
Prabowo: Anggaran Pendidikan Tertinggi dalam Sejarah, Capai Rp724,2 Triliun
Pertama Kali ke Nduga, Sri Mulyani Datang Pakai Rompi Anti Peluru
BSU Rp600 Ribu Cair Juni 2025: Ini Syarat, Mekanisme, dan Cara Cek Penerima
APBN Surplus?
komentar
beritaTerbaru