BREAKING NEWS
Jumat, 08 Agustus 2025

20 Tahun Surplus Ayam dan Telur, Luhut Sebut MBG Bantu Reduksi Kemiskinan dan Dorong Ekonomi

Adelia Syafitri - Rabu, 19 Maret 2025 20:35 WIB
20 Tahun Surplus Ayam dan Telur, Luhut Sebut MBG Bantu Reduksi Kemiskinan dan Dorong Ekonomi
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (19/3/2025).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa Indonesia telah mengalami surplus dalam produksi ayam, telur, hingga daging selama dua dekade terakhir.

Luhut menambahkan bahwa surplus tersebut diserap dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang tidak hanya meningkatkan kualitas gizi masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga:

"Selama 20 tahun ini kita surplus telur ayam dan daging ayam. Semua surplus ini kemudian diserap melalui program makan bergizi gratis, yang mempengaruhi ekonomi secara langsung," jelas Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

Luhut menyatakan, program ini turut memberi dampak positif bagi perekonomian, menciptakan lapangan kerja baru, serta membantu penurunan angka kemiskinan di berbagai daerah.

Baca Juga:

"Melalui MBG, kita dapat meningkatkan ekonomi, memperkuat ekosistem, dan menurunkan kemiskinan," tambah Luhut.

"Bappenas bersama Badan Gizi Nasional (BGN) akan terus melakukan pengawasan untuk memastikan program ini berjalan optimal tanpa adanya impor bahan baku."

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Danareksa Berencana Bangun Kawasan Ekonomi Khusus di Sumut, Gubernur Bobby Sambut Positif
Bantah Manipulasi Data Pertumbuhan Ekonomi, Istana: Pemerintah Itu Jujur
Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen pada Kuartal II-2025, Tapi Daya Beli Masyarakat Masih Jadi Catatan
Pertumbuhan Ekonomi Versi BPS Dinilai Tak Cerminkan Realita Lapangan
Menko Perekonomian Sanggah Isu Manipulasi Data Ekonomi
Penyerapan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Tembus Rp7,9 Triliun, BGN Percepat Layanan Gizi Nasional
komentar
beritaTerbaru