BREAKING NEWS
Sabtu, 26 April 2025

Rupiah Anjlok ke Level Terendah dalam Sejarah, Sentuh Rp16.640 per Dolar AS!

Adelia Syafitri - Selasa, 25 Maret 2025 09:51 WIB
163 view
Rupiah Anjlok ke Level Terendah dalam Sejarah, Sentuh Rp16.640 per Dolar AS!
Ilustrasi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali merosot tajam di tengah penguatan dolar AS yang terus berlanjut dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data dari Refinitiv, rupiah tercatat melemah 0,54% ke level Rp16.640/US$ pada pukul 09:32 WIB.

Posisi ini menjadi yang terparah dalam sejarah, bahkan melampaui titik tertinggi intraday pada 23 Maret 2020 yang menyentuh Rp16.620/US$, meskipun masih di bawah rekor 1998 saat rupiah sempat mencapai Rp16.800/US$ pada 17 Juni.

Baca Juga:

Indeks dolar AS (DXY) juga terus menunjukkan tren penguatan.

Baca Juga:

Pada hari yang sama, DXY menguat 0,06% ke level 104,32, lebih tinggi dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya di angka 104,26.

Penguatan dolar AS ini memberikan tekanan besar terhadap mata uang Garuda.

Beberapa faktor menjadi pendorong utama anjloknya nilai tukar rupiah.

Salah satunya adalah data sektor jasa AS yang menunjukkan performa solid.

Data Purchasing Managers' Index (PMI) sektor jasa AS yang kuat mendorong kenaikan imbal hasil obligasi AS, yang kemudian memperkuat indeks dolar AS.

Selain itu, kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump, juga mempengaruhi pergerakan mata uang global.

Trump mengisyaratkan bahwa tidak semua tarif akan diterapkan pada 2 April 2025, serta ada kemungkinan beberapa negara mendapatkan pengecualian.

Pernyataan ini meredakan kekhawatiran terkait perlambatan ekonomi AS, sehingga memperkuat optimisme pasar terhadap ekonomi negeri Paman Sam.

Pelemahan rupiah ini berpotensi meningkatkan beban impor bagi Indonesia, mengingat sebagian besar barang dan bahan baku di dalam negeri masih bergantung pada transaksi dalam dolar AS.

Di sisi lain, sektor ekspor berpeluang mendapatkan keuntungan dari pelemahan rupiah karena harga produk Indonesia menjadi lebih kompetitif di pasar global.

Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mengambil langkah-langkah strategis guna menstabilkan nilai tukar rupiah.

Intervensi di pasar valas dan kebijakan moneter lainnya menjadi opsi yang kemungkinan besar diambil untuk meredam gejolak lebih lanjut.

(cb/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Terungkap! Ini Alasan Bangun Siang Bikin Tubuh Lemas dan Kepala Pusing
Waspada! Konsumsi Ayam Berlebihan Tingkatkan Risiko Kanker Pencernaan dan Kematian Dini
Susah Mendapatkan Kerja? Ini Beberapa Doa agar Diterima Kerja dan Diberikan Rezeki Halal
Penyakit Tifus Makin Berbahaya, Antibiotik Tak Lagi Ampuh!
Ibu Rumah Tangga Dibegal dengan Celurit di Jalan Gunung Sinabung Binjai
Puan Maharani Soroti Ribuan CPNS Mundur: Sistem Rekrutmen ASN Harus Dievaluasi Total
komentar
beritaTerbaru