
Trump Pertimbangkan Perluasan Larangan Masuk ke AS, 36 Negara Terancam
WHASINGTON Pemerintahan Presiden Donald Trump kembali menjadi sorotan setelah dokumen internal Departemen Luar Negeri AS mengungkap rencana
InternasionalJAKARTA -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan berpeluang menguat pada perdagangan Kamis (10/4), seiring dengan sentimen positif dari penundaan kebijakan tarif resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak naik ke kisaran level 6.160 hingga 6.270.
Baca Juga:
"Jika euforia cukup besar, penguatan IHSG dapat berlanjut sampai dengan kisaran 6.450 sampai 6.500," ujar Valdy Kurniawan, Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas di Jakarta, Kamis (10/4).
Valdy menjelaskan bahwa penundaan implementasi tarif resiprokal selama 90 hari oleh Trump memberikan ruang negosiasi yang lebih panjang antara pemerintah Indonesia dan AS.
Baca Juga:
Kebijakan ini juga meredam kekhawatiran global atas meningkatnya praktik balas-membalas dalam perdagangan internasional.
"Kondisi ini akan meredam potensi praktik dumping, khususnya di kawasan ASEAN, termasuk Indonesia," lanjut Valdy.
Menurutnya, penerapan tarif resiprokal yang semula direncanakan, bisa memicu oversupply di sejumlah negara ASEAN dan mendorong pemberlakuan hambatan impor baru.
Diketahui, Trump mengumumkan bahwa tarif resiprokal kepada berbagai negara mitra dagang akan ditunda selama 90 hari, meskipun bea masuk terhadap produk dari China dinaikkan signifikan hingga 125 persen.
Negara-negara lain hanya dikenakan tarif dasar sebesar 10 persen, termasuk produk baja, aluminium, dan otomotif.
Trump juga menyebutkan bahwa lebih dari 75 negara telah menyatakan kesiapannya untuk bernegosiasi dengan AS.
Namun, AS tetap mempertimbangkan potensi kenaikan tarif di sektor farmasi.
Kebijakan ini langsung disambut positif oleh pasar global.
Pada perdagangan Rabu (9/4/2025) waktu AS, bursa Wall Street mencatat lonjakan tajam.
Indeks Dow Jones menguat 7,69 persen, Nasdaq naik 12,16 persen, dan Russell 2000 menguat 8,66 persen.
Selain itu, imbal hasil obligasi US Treasury mulai berangsur turun ke level normal, dari sebelumnya empat persen, menyusul ekspektasi bahwa The Fed tidak akan segera memangkas suku bunga acuannya.
Dengan kombinasi sentimen global dan kebijakan perdagangan yang lebih longgar, pelaku pasar dalam negeri diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pergerakan IHSG ke arah yang lebih positif.*
(at/a)
WHASINGTON Pemerintahan Presiden Donald Trump kembali menjadi sorotan setelah dokumen internal Departemen Luar Negeri AS mengungkap rencana
InternasionalJAKARTA Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji menyatakan bahwa pihaknya mempersilakan Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko
PolitikTAPTENG Aksi pencurian besi tower milik PT Telkom di Desa Simaninggir, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, berakhir tragis. Dua
PeristiwaJAKARTA Pasangan selebritas Al Ghazali dan Alyssa Daguise resmi menyandang status suamiistri usai melangsungkan akad nikah yang digelar s
EntertainmentLANGKAT Di tengah gelombang kesadaran kolektif masyarakat adat Nusantara terhadap hakhak atas tanah ulayat, sebuah langkah strategis dan p
PemerintahanPadangsidimpuan Sejumlah wartawan yang tergabung dalam organisasi Mata Pena Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Wali Kot
NasionalPADANGSIDEMPUANProyek Rehabilitasi Irigasi Daerah Irigasi Ujunggurap di Desa Hapinis, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidim
NasionalJAKARTA Herlina, ibu dari Jorgiana Augustine, warga sipil yang ikut dalam aksi May Day pada 1 Mei 2025 dan kini ditetapkan sebagai tersangk
NasionalBANJAR BARU Majelis Hakim Pengadilan Militer (Dilmil) I06 Banjarmasin menolak permintaan restitusi sebesar Rp287 juta yang diajukan keluar
Hukum dan KriminalJAKARTA Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengumumkan adanya bukti baru (novum) dalam polemik sengketa empat pulau antara Aceh dan Suma
Nasional