
Sekretaris BKKBN Ajak Wartawan Aktif Suarakan Isu Kependudukan, Dorong Pemanfaatan Data Riil
BANYUMAS Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) sekaligus Sekretaris Utama BKKBN, Budi Setiyono,
NasionalBITVONLINE.COM -Di tengah ketidakpastian kondisi global akibat perang dagang, inflasi, hingga ancaman resesi ekonomi, masyarakat tetap dianjurkan untuk menyiapkan dana masa depan melalui investasi.
Namun, pemilihan instrumen yang tepat menjadi kunci agar investasi tetap aman dan menguntungkan.
Baca Juga:
Perencana keuangan dari One Shield Consulting, Budi Rahardjo, dan Mitra Rencana Edukasi (MRE), Andi Nugroho, membagikan beberapa rekomendasi investasi yang cocok di tengah gejolak ekonomi saat ini.
Baca Juga:
1. Deposito dan Tabungan
Instrumen ini dianggap paling aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), selama bunganya masih dalam batas penjaminan.
"Modal tetap aman walau ada sentimen negatif dari luar," ujar Budi Rahardjo.
2. Obligasi Jangka Pendek
Obligasi bisa menjadi alternatif bagi yang ingin pengembalian lebih tinggi dibanding deposito.
Namun Budi menyarankan untuk memilih obligasi dengan tenor pendek, misalnya 1 tahun.
"Sebaiknya dipegang sampai jatuh tempo agar hasil maksimal," katanya.
3. Emas Logam Mulia
Di tengah gejolak ekonomi, emas kerap menjadi pilihan favorit karena nilainya cenderung naik.
Namun, Budi mengingatkan bahwa harga emas yang naik terlalu cepat bisa terkoreksi saat ekonomi membaik.
"Harus paham tujuan dan jangka waktu investasinya," imbuhnya.
4. Valuta Asing (Valas)
Valas seperti Dolar AS, Yen Jepang, dan Swiss Franc disebut sebagai aset safe haven.
Budi menyarankan agar valas dimasukkan sebagai bagian dari diversifikasi portofolio.
5. Reksadana Pasar Uang & Pendapatan Tetap
Andi Nugroho menyarankan reksadana berbasis pasar uang atau pendapatan tetap bagi investor pemula karena risikonya rendah.
Selain itu, pembelian bisa dilakukan online dan cocok untuk strategi investasi dollar cost averaging.
"Yang penting konsisten, beli rutin tiap bulan," jelasnya.
Dengan memilih instrumen yang tepat dan sesuai profil risiko, investasi tetap bisa menjadi langkah strategis menyiapkan masa depan, bahkan saat kondisi global sedang tidak menentu.*
(cn/a008)
BANYUMAS Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) sekaligus Sekretaris Utama BKKBN, Budi Setiyono,
NasionalJAKARTA Dunia hiburan Indonesia kembali berduka. Musisi muda berbakat, Gustiwiw atau Gusti Irwan Wibowo, dikabarkan meninggal dunia pada
EntertainmentRIYADH Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MbS) menyatakan bahwa Israel sedang melakukan berbagai upaya untuk menyeret Amerika
InternasionalBANGLI Arena sambung ayam (tajen) di Banjar Tabu, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, berubah menjadi lokasi perkel
PeristiwaBANDUNG Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan kondisi memprihatinkan yang dialami Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Ia menyeb
PemerintahanJAKARTA Seruan kemerdekaan untuk Palestina menggema di kawasan Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu pagi (15/6/2025). S
PeristiwaJAKARTA Di tengah pesatnya perkembangan transaksi digital di Indonesia, konsumen kini dihadapkan pada fenomena biaya tersembunyi atau hi
EkonomiCIREBON Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengecam keras aksi Kepala Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Casmari, yang vi
PemerintahanJAKARTA Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa susu merupakan bagian penting dari program pangan nasional. D
Pertanian AgribisnisBANDA ACEH Anggota Komisi III DPR Aceh dari Partai Aceh, Hj Salmawati SE MM, atau akrab disapa Bunda Salma, angkat bicara terkait sengket
Nasional