BREAKING NEWS
Sabtu, 21 Juni 2025

Mengapa Upah Pekerja RI Rendah? Prabowo: Karena Negara Sudah Bantu Langsung

Adelia Syafitri - Selasa, 06 Mei 2025 11:36 WIB
155 view
Mengapa Upah Pekerja RI Rendah? Prabowo: Karena Negara Sudah Bantu Langsung
Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Presiden Prabowo Subianto mengungkap alasan di balik rendahnya tingkat upah pekerja di Indonesia jika dibandingkan dengan negara tetangga.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025), Prabowo menyebut bahwa intervensi pemerintah dalam bentuk bantuan sosial besar-besaran menjadi faktor utama.

Baca Juga:

Menurut Prabowo, pemerintah saat ini mengalokasikan sekitar Rp500 triliun atau setara US$30 miliar per tahun untuk mendukung masyarakat miskin dan kelas menengah melalui berbagai program bantuan.

"Saya juga katakan kepada para pengusaha. Upah saudara yang dikasih ke pekerja relatif bisa dikatakan rendah dibandingkan tetangga-tetangga kita karena pemerintah memberi bantuan tunai langsung," ujar Prabowo.

Baca Juga:

Presiden menjelaskan bahwa dana bantuan tersebut disalurkan melalui program-program yang sudah berjalan seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan langsung tunai, serta subsidi energi.

Ia juga menekankan bahwa kebijakan tersebut merupakan kelanjutan dari warisan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo, yang dinilainya berhasil menjaga keberpihakan kepada rakyat.

Di tahun 2025, pemerintah juga meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan total anggaran mencapai Rp170 triliun atau sekitar US$10 miliar.

Program ini menyasar masyarakat di kelompok desil 1 dan 2 serta kelas menengah ke bawah.

"Jadi yang tadi 30 miliar dolar plus 10, 40 miliar dolar untuk membantu desil 1-2 dan kelas menengah juga," jelasnya.

Prabowo pun menegaskan bahwa langkah-langkah ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk menjadi negara kesejahteraan sejati.

"We are the real welfare state," tegasnya.

Berdasarkan catatan pemerintah, pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2024 tercatat sebesar US$4.960,33 atau sekitar Rp78,62 juta.

Angka ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang berada di kisaran Rp75 juta per orang per tahun.*

(cn/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Puteri Leida Harahap Desak Kejari Tapsel Tuntaskan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Sipange Godang
Pemdes Hutagurgur Salurkan BLT Dana Desa Tahap I TA 2025 kepada 33 KPM: Harapan Sejahtera untuk Warga Kurang Mampu
Desa Simanosor Salurkan BLT DD ke 38 KPM, Sertakan Insentif untuk Kader Posyandu & Guru Agama
Desa Mombang Boru Salurkan BLT Dana Desa Triwulan I 2025, 36 KPM Terima Rp 900 Ribu
Wabup Madina: Program MBG Bukan Sekadar Gizi, tapi Peluang Ekonomi Masyarakat
Dolar AS Melemah ke Level Rp16.373, Rupiah Menguat di Pembukaan Perdagangan
komentar
beritaTerbaru