BREAKING NEWS
Kamis, 07 Agustus 2025

Prabowo: Kelapa Sawit Jadi Komoditas Rebutan Dunia, Indonesia Target Swasembada BBM

Justin Nova - Selasa, 06 Mei 2025 19:39 WIB
140 view
Prabowo: Kelapa Sawit Jadi Komoditas Rebutan Dunia, Indonesia Target Swasembada BBM
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA– Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam strategis yang menjadi incaran berbagai negara, mulai dari nikel, bauksit, hingga kelapa sawit. Menurutnya, kelapa sawit kini menjadi komoditas global yang sangat dibutuhkan, bahkan oleh negara-negara besar di dunia.

"Kelapa sawit sekarang jadi komoditas kritis dan strategis. Setiap saya ke mana-mana, negara mana pun, mereka minta. 'Yang Mulia, tolong kelapa sawit Indonesia kalau bisa prioritas ke kami.' Itu Mesir, Pakistan, India, bahkan Eropa," kata Prabowo saat menyampaikan pidato dalam acara Halal Bihalal Purnawirawan TNI AD dan Keluarga Besar TNI-Polri, Selasa (6/5/2025), sebagaimana disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Komoditas Emas untuk Swasembada Energi

Baca Juga:

Prabowo juga mengungkapkan bahwa kelapa sawit memiliki potensi luar biasa karena dapat diolah menjadi lebih dari 65 produk turunan, salah satunya adalah biodiesel. Menurutnya, biodiesel berbasis kelapa sawit bisa menjadi solusi bagi ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan bakar minyak (BBM).

"Kita bisa bikin BBM dari kelapa sawit. Negara kita sesungguhnya tak perlu impor BBM sama sekali dari manapun. Kita impor BBM hampir US$ 40 miliar setiap tahun. Padahal kita sebenarnya tak perlu impor," tegas Prabowo.

Baca Juga:

Ia pun menegaskan komitmennya untuk membawa Indonesia menuju swasembada energi, terutama di sektor BBM, dalam masa pemerintahannya.

"Saya dalam pemerintahan saya, saya bertekad bahwa dalam lima tahun yang akan datang, Indonesia harus swasembada BBM dan energi," ujarnya penuh keyakinan.

Prabowo menyebut potensi ini sebagai "tiket emas" Indonesia untuk keluar dari ketergantungan energi luar negeri, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kekayaan dalam negeri.*

(dc/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru