BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

RI Kurangi Impor Minyak dari Timur Tengah, Bahlil: Kita Alihkan ke AS

Adelia Syafitri - Kamis, 15 Mei 2025 19:36 WIB
261 view
RI Kurangi Impor Minyak dari Timur Tengah, Bahlil: Kita Alihkan ke AS
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Pemerintah Indonesia akan mengurangi ketergantungan impor minyak mentah dari negara-negara Timur Tengah dan Afrika, sebagai bagian dari strategi diversifikasi energi nasional.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Kamis (15/5/2025) di Istana Negara.

"Sebagian dari Middle East dan beberapa negara di Afrika itu yang akan kita kurangi. Karena selama ini, pembelian paling banyak dari sana," ujar Bahlil.

Baca Juga:

Sebagai gantinya, Indonesia akan mengalihkan sebagian pembelian minyak mentah ke Amerika Serikat (AS).

Langkah ini disebut Bahlil sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan kerja sama internasional.

Baca Juga:

"Kita sedang mengatur formulasi yang baik agar komitmen dengan pihak Amerika berjalan, tapi tetap tidak mengganggu komitmen dengan negara lain," tambahnya.

Bahlil menjelaskan bahwa saat ini pemerintah Indonesia masih dalam tahap negosiasi dengan Pemerintah AS mengenai pembelian minyak mentah tersebut.

Setelah kesepakatan tercapai, barulah strategi implementasi akan dibahas lebih lanjut.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa Indonesia akan meningkatkan pembelian berbagai produk energi dan agrikultur dari AS sebagai hasil pembicaraan bilateral.

"Indonesia akan terus membeli elpiji, minyak, bahan bakar, dan produk agrikultur seperti gandum, kedelai, serta soya milk dari AS," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Jumat (18/4/2025).

Selain itu, Indonesia juga akan meningkatkan pembelian barang modal dari Negeri Paman Sam serta mempermudah investasi dan perizinan bagi perusahaan-perusahaan AS yang beroperasi di Indonesia.

Pemerintah RI juga menawarkan kemudahan kerja sama di sektor mineral dan membuka peluang untuk mempermudah impor produk AS ke dalam negeri.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru