BREAKING NEWS
Minggu, 27 Juli 2025

Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan ke 5,5%, Dorong Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Justin Nova - Rabu, 21 Mei 2025 15:42 WIB
113 view
Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan ke 5,5%, Dorong Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Bank Indonesia (BI) resmi menurunkan suku bunga acuan BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,5% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 20–21 Mei 2025.

Penurunan ini juga diikuti oleh penyesuaian suku bunga Deposit Facility menjadi 4,75% dan Lending Facility menjadi 6,25%.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa kebijakan ini diambil sejalan dengan proyeksi inflasi yang tetap rendah dan terkendali dalam kisaran target 2,5% ±1% untuk tahun 2025 dan 2026.

Baca Juga:

"Ke depan, BI akan terus mengarahkan bauran kebijakan moneter untuk menjaga inflasi sesuai sasaran dan stabilitas rupiah, sambil tetap membuka ruang guna mendukung pertumbuhan ekonomi," ujar Perry dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/5/2025).

Penurunan suku bunga ini merupakan yang pertama sejak BI menahan BI rate di level 5,75% selama empat bulan berturut-turut sejak Januari 2025, menyusul pemangkasan sebelumnya dari 6% ke 5,75%.

Baca Juga:

Kebijakan ini bertujuan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah agar tetap selaras dengan fundamental ekonomi serta memberikan dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Di samping kebijakan suku bunga, Bank Indonesia juga mengoptimalkan kebijakan makroprudensial yang akomodatif untuk mempercepat pertumbuhan kredit dan menjaga fleksibilitas likuiditas perbankan. Sementara itu, kebijakan sistem pembayaran terus diarahkan untuk mendukung digitalisasi sektor perdagangan dan UMKM.

"Arah bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran difokuskan untuk menjaga stabilitas sekaligus memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tambah Perry.

Sinyal penurunan suku bunga sebelumnya telah diperkirakan oleh Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro. Menurutnya, stabilitas nilai tukar rupiah sejak awal kuartal kedua 2025 memberi ruang bagi BI untuk melonggarkan kebijakan moneter.

"Kalau nilai tukar rupiah relatif stabil, memang ada ruang untuk pemangkasan BI rate ke 5,5%," ujar Andry.

Ia menambahkan bahwa tekanan terhadap rupiah sudah jauh berkurang dibanding awal tahun, sehingga langkah penurunan suku bunga ini merupakan keputusan yang tepat di tengah tantangan global.

Dengan langkah ini, Bank Indonesia menegaskan komitmennya menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan dorongan terhadap pemulihan serta pertumbuhan ekonomi nasional.*

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru