Penguatan rupiah ini terjadi di tengah fluktuasi pasar global, di mana pelaku pasar cenderung mencermati perkembangan kebijakan suku bunga The Federal Reserve dan sentimen geopolitik yang masih menjadi perhatian utama.
Analis pasar uang menyebut penguatan tipis ini mencerminkan sentimen positif dari dalam negeri, termasuk stabilitas ekonomi makro dan sikap Bank Indonesia dalam menjaga volatilitas pasar valuta asing.
Kendati demikian, tekanan dari eksternal seperti penguatan indeks dolar AS dan kemungkinan kenaikan suku bunga lanjutan di AS masih membayangi pergerakan rupiah dalam jangka pendek.
Bank Indonesia diperkirakan akan tetap aktif menjaga stabilitas kurs melalui intervensi pasar dan pengelolaan devisa, guna meredam gejolak nilai tukar yang berlebihan.*
(at/a008)
Editor
: Adelia Syafitri
Rupiah Menguat Tipis ke Level Rp16.320 per Dolar AS pada Pembukaan Jumat Pagi