
Edmon Purba Tiba di Nias Selatan, Keadilan Bisa Dirawat
NIAS SELATAN Baru beberapa jam tiba di Teluk Dalam, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Nias Selatan yang baru, Edmon Purba, langsung membu
Hukum dan KriminalMEDAN – Progres musyawarah pembentukan Koperasi Merah Putih di Sumatera Utara (Sumut) dilaporkan masih belum mencapai 50 persen dari total desa/kelurahan yang ditargetkan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi (Kemenkop), Panel Barus.
Menyikapi hal itu, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, angkat bicara.
"Sampai dua hari lalu kami rapat para bupati dengan seluruh wali kota, kebanyakan itu sebenarnya bukan di desa, tapi di kelurahan," kata Bobby Nasution di Kantor Gubsu, Rabu (28/5/2025).
Bobby menjelaskan, lambatnya pembentukan koperasi disebabkan oleh persoalan penganggaran.
Namun ia menyebut anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) bisa digunakan untuk mendukung proses musyawarah pembentukan koperasi di tingkat desa maupun kelurahan.
"Karena kemarin masalah penganggaran, itu aja masalahnya. Tapi sudah disampaikan kemarin bisa gunakan BTT, silahkan gunakan," tegasnya.
Bobby juga menyebut ada sejumlah daerah di Sumut yang sudah mencapai target pembentukan koperasi.
Selebihnya, hanya tinggal beberapa desa atau kelurahan yang perlu menyusul.
"Ada yang sudah lengkap kok, Langkat, Batu Bara, lainnya tinggal dikit. Ada tinggal 7, ada 11, ada tinggal 8," ujarnya optimistis.
Sebelumnya, Deputi Kemenkop Panel Barus menyampaikan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih secara umum di Sumut masih rendah, padahal tenggat waktunya hingga 31 Mei 2025.
"Kami datang ke musyawarah kelurahan untuk percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih di Kota Medan. Sumut secara keseluruhan masih di bawah 50 persen," ungkap Panel Barus saat menghadiri kegiatan di Kelurahan Tanjung Selamat, Medan, Selasa (27/5/2025).
Panel menjelaskan, Koperasi Merah Putih dirancang bukan hanya sebagai lembaga ekonomi, tetapi juga memiliki berbagai unit usaha strategis seperti toko sembako, unit simpan pinjam, klinik, apotek, hingga pergudangan dan transportasi di wilayah pesisir.
"Presiden ingin Koperasi Merah Putih menyediakan fasilitas klinik dan apotek agar masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan dan obat murah. Di wilayah pesisir juga akan disiapkan cold storage dan sarana transportasi," tambahnya.
Target nasional pembentukan Koperasi Merah Putih di Sumut sebanyak 6.110 unit.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi sebelumnya menegaskan bahwa Pemprov Sumut telah berkomitmen penuh untuk menyukseskan program tersebut.*
(d/a008)
NIAS SELATAN Baru beberapa jam tiba di Teluk Dalam, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Nias Selatan yang baru, Edmon Purba, langsung membu
Hukum dan KriminalPARIS Presiden Prancis Emmanuel Macron secara resmi menggugat influencer sayap kanan asal Amerika Serikat, Candace Owens, atas tuduhan m
InternasionalJAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa situasi dunia saat ini tengah dilanda ketegangan global akibat kon
NasionalSAMOSIR Proses revalidasi UNESCO Global Geopark Kaldera Toba memasuki hari kedua, Rabu (23/7/2025), dengan kunjungan tim asesor ke sejuml
PariwisataJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa keberhasilan sebuah negara tidak semata diukur dari pelaksanaan
NasionalJAKARTA Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akhirnya angkat suara terkait kabar Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang disebut ak
EkonomiJAKARTA Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengajak para kader partainya untuk menjalankan politik dengan pendekatan yang lebih
PolitikPADANGSIDIMPUAN Perayaan Hari Anak Nasional di Kota Padangsidimpuan pada tahun ini masih menyisakan pemandangan memilukan. Di tengah kot
NasionalMEDAN Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menyatakan dukungannya terhadap upaya penutupan lima tempat hiburan malam (THM) yan
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menyinggung istilah serakahnomics dalam pidatonya saat perayaan Harlah
Ekonomi