BREAKING NEWS
Senin, 29 September 2025

Mentan Amran Sulaiman Bongkar Dugaan Manipulasi Data Stok Beras: “Jangan Main-main dengan Nasib Petani!”

Justin Nova - Sabtu, 07 Juni 2025 16:59 WIB
Mentan Amran Sulaiman Bongkar Dugaan Manipulasi Data Stok Beras: “Jangan Main-main dengan Nasib Petani!”
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan akan mengambil langkah tegas terhadap dugaan manipulasi data stok beras yang dilakukan oleh sejumlah oknum.

Ia menyebutkan kasus ini sedang ditangani oleh Satgas Pangan, dan menekankan bahwa praktik tersebut sangat merugikan petani serta membahayakan ketahanan pangan nasional.

"Kasusnya sedang ditangani Satgas Pangan. Jangan main-main dengan nasib petani dan konsumen. Pasokan beras kita saat ini melimpah, tetapi ada pihak yang mencoba memanipulasi data seolah-olah stok menipis," ujar Amran dalam keterangan pers, Jumat (6/6).

Menurut Amran, oknum pelaku telah mengakui perbuatannya, namun ia menegaskan bahwa proses hukum tetap harus berjalan demi menjaga integritas dan keadilan bagi para petani.

"Kalau data stok dimanipulasi lalu dinyatakan kurang, solusinya pasti impor. Padahal stok cukup. Kalau impor terus, petani yang jadi korban. Saya tidak akan tinggal diam," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Amran juga menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat sektor pertanian.

Ia menyebut pemerintah telah menyalurkan berbagai bentuk dukungan, mulai dari subsidi pupuk hingga penetapan harga jual yang layak bagi hasil panen petani.

"Jika negara ingin kuat, perkuat petaninya. Saat ini ada sekitar 150 hingga 160 juta orang yang terlibat di sektor pangan, perkebunan, dan peternakan. Mereka harus diberdayakan agar Indonesia menjadi negara yang tangguh," ujarnya.

Sementara itu, Satgas Pangan disebut masih mendalami jaringan pihak-pihak yang terlibat dalam manipulasi data stok beras nasional. Amran berharap aparat penegak hukum memberikan sanksi tegas, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.*

(bs/j006)

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru