Wamen P2MI Christina Aryani melakukan pertemuan dengan Direktur Utama TOS and Susie Care, Kees Wagenaar, di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta Selatan, Jumat (13/6/2025). (foto: ig @christinaaryani)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
JAKARTA – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani membuka peluang kerja sama penempatan tenaga kerja terampil Indonesia ke Belanda, khususnya di sektor kelautan, perikanan, dan kesehatan.
Langkah ini dilakukan dalam pertemuan dengan Direktur Utama TOS and Susie Care, Kees Wagenaar, di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta Selatan, Jumat (13/6/2025).
"Kami tertarik dengan penempatan pekerja migran Indonesia di Belanda. Kami juga telah berdialog dengan Duta Besar RI di Den Haag terkait potensi kerja sama ini," ujar Christina.
"Kami ingin lebih banyak pengiriman tenaga kerja sektor kesehatan dan kelautan ke Belanda, melalui jalur resmi dan terverifikasi seperti TOS and Susie Care," tegasnya.
Christina juga menjajaki kemungkinan pengiriman pekerja musiman (seasonal workers) ke negara-negara lain dalam jaringan kerja TOS and Susie Care.
Selain itu, ia menyambut baik kerja sama perusahaan tersebut dengan Universitas Binawan dan UIN Syarif Hidayatullah, sebagai bentuk sinergi pendidikan dan lapangan kerja luar negeri.
Wamen Christina menegaskan bahwa penguatan pengiriman tenaga kerja terampil dan profesional adalah mandat langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
"Kita tak ingin hanya dikenal sebagai pengirim pekerja domestik. Kita ingin dikenal sebagai pengirim perawat, tenaga medis, nelayan profesional, pelaut, dan tenaga teknis lainnya," tegasnya.
CEO TOS and Susie Care, Kees Wagenaar, menyampaikan komitmennya untuk terus membuka peluang kerja bagi tenaga kerja Indonesia di Belanda.
Ia menyebut, meski proses perekrutan rumit dan panjang, namun pihaknya mengutamakan profesionalisme dan kepatuhan hukum.