BREAKING NEWS
Minggu, 22 Juni 2025

Serangan AS ke Situs Nuklir Iran Guncang Pasar Global, Harga Minyak Diprediksi Melonjak

Adelia Syafitri - Minggu, 22 Juni 2025 09:33 WIB
91 view
Serangan AS ke Situs Nuklir Iran Guncang Pasar Global, Harga Minyak Diprediksi Melonjak
Ilustrasi. (foto: thinkstockphotos)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Serangan militer Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran yang diumumkan langsung oleh Presiden Donald Trump melalui platform Truth Social diprediksi akan memicu gejolak di pasar global saat dibuka kembali awal pekan ini.

Ketidakpastian geopolitik dan potensi eskalasi konflik di Timur Tengah membuat para pelaku pasar bersiap menghadapi lonjakan harga energi dan naiknya inflasi secara global.

Jack Ablin, Kepala Investasi di Cresset Capital, mengatakan serangan ini menambah "lapisan risiko baru" yang dapat berdampak langsung pada harga minyak dan inflasi.

Baca Juga:

"Ini pasti akan berdampak pada harga energi dan berpotensi pada inflasi juga," ujarnya.

Sejak awal Juni, harga minyak mentah global Brent telah naik 18 persen, dan menyentuh level tertinggi dalam hampir lima bulan di USD79,04 per barel pada Kamis (20/6).

Baca Juga:

Para analis memprediksi harga ini masih bisa terus menanjak apabila konflik terus meluas.

Laporan Oxford Economics sebelum serangan AS menyebutkan bahwa dalam skenario terburuk, yakni penutupan Selat Hormuz dan penghentian total produksi minyak Iran, harga minyak dunia dapat melonjak hingga USD130 per barel.

Hal ini diperkirakan mendorong inflasi AS mendekati 6 persen pada akhir 2025.

"Efek guncangan harga minyak akan meredam belanja konsumen karena daya beli melemah. Dalam kondisi ini, peluang penurunan suku bunga oleh The Fed tahun ini akan semakin tipis," tulis Oxford Economics.

Reaksi pasar terhadap keterlibatan AS dalam konflik ini diperkirakan akan ditandai oleh aksi jual saham dan peralihan ke aset aman (safe haven) seperti dolar AS, emas, dan obligasi pemerintah.

Ketidakpastian akan respons Iran dan stabilitas regional memicu kekhawatiran investor terhadap volatilitas tinggi di pasar keuangan.

Mark Spindel, Kepala Investasi di Potomac River Capital, mengatakan, "Kami belum punya penilaian kerusakan. Meskipun Trump menyebut serangan ini sebagai 'berhasil', kita tetap terlibat. Ketidakpastian akan menyelimuti pasar."

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Kelompok Houthi Ancam Targetkan Kapal Perang AS di Laut Merah Jika Serang Iran
SBY Ngaku Jarang Ngetweet: Banyak Bicara Tidak Bagus, Presiden Hanya Satu
Iran Tolak Diplomasi Baru dengan AS Jika Israel Tak Dihentikan: Trump Mengaku Sulit
Iran: RS Soroka Jadi Markas Militer Tersembunyi Israel, IDF Bantah Keras
Trump Belum Putuskan AS Akan Ikut Serang Iran atau Tidak: “Cuma Saya yang Tahu”
Pemerintah Indonesia Status Siaga I! Siap Evakuasi 386 WNI di Iran Imbas Konflik Israel-Iran
komentar
beritaTerbaru