BREAKING NEWS
Selasa, 19 Agustus 2025

IHSG Diprediksi Menguat, Saham DSSA, ASII, TPIA dan BMRI Tampil Cemerlang di Tengah Pelemahan Indeks

Adelia Syafitri - Kamis, 03 Juli 2025 08:03 WIB
IHSG Diprediksi Menguat, Saham DSSA, ASII, TPIA dan BMRI Tampil Cemerlang di Tengah Pelemahan Indeks
Ilustrasi. (foto: Ilustrasi. (foto: bizhare)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpeluang menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (3/7/2025), setelah ditutup melemah ke level 6.881,24 pada sesi perdagangan Rabu (2/7).

Meskipun mengalami koreksi sebesar 0,49% atau turun 34,11 poin, sejumlah saham berkapitalisasi besar tetap mencatatkan kenaikan signifikan.

Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan IHSG sempat dibuka pada posisi 6.896,42 dan menyentuh titik tertinggi di level 6.905,36 sebelum akhirnya ditutup melemah.

Baca Juga:

Total kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.131 triliun dengan 195 saham menguat, 396 melemah, dan 196 stagnan.

Saham unggulan seperti PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 2,36% ke harga Rp54.300 per saham.

Baca Juga:

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) juga naik 2,02% ke posisi Rp4.540 per saham.

Selain itu, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) menguat 1% ke Rp10.100 dan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) naik 0,42% ke Rp4.770.

Di sisi lain, saham kapitalisasi besar seperti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) turun 3,74% ke Rp10.925, serta saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) terkoreksi 1,27% ke Rp5.825.

Tim analis MNC Sekuritas memperkirakan bahwa IHSG saat ini berada pada bagian wave (b) dari wave [b], yang membuka potensi penguatan ke kisaran 6.992–7.050.

Namun, investor juga diingatkan untuk mewaspadai kemungkinan koreksi ke level 6.582–6.721 jika skenario label merah terjadi.

Untuk perdagangan hari ini, IHSG diproyeksikan bergerak dalam rentang support 6.824–6.752 dan resistance 6.994–7.085.

MNC Sekuritas merekomendasikan strategi buy on weakness untuk saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN), dan PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG).

Editor
: Paul Antonio Hutapea
Tags
beritaTerkait
Preskom BCA Jahja Setiaatmadja Lepas 1 Juta Saham, Apa Alasannya?
IHSG Melemah ke Bawah Level 8.000 Saat Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo?
IHSG Nyaris Tembus 8.000! Menguat Jelang Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo dan Nota RAPBN 2026
IHSG Menguat ke 7.913,85 Didukung Lonjakan Saham TLKM, BREN, DSSA, dan UNVR
IHSG Dibuka Menguat, Berpeluang Cetak Rekor Tertinggi Baru
Perusahaan Afiliasi Adik Presiden Prabowo Tambah Kepemilikan Saham di Surge (WIFI)
komentar
beritaTerbaru