BREAKING NEWS
Minggu, 06 Juli 2025

Harga Rokok dan Alkohol Bakal Melonjak, WHO Minta Pemerintah Naikkan Pajak Kesehatan?

Suci - Sabtu, 05 Juli 2025 20:46 WIB
42 view
Harga Rokok dan Alkohol Bakal Melonjak, WHO Minta Pemerintah Naikkan Pajak Kesehatan?
ilustrasi minuman manis dan rokok (foto: bussines insight/suara)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan kepada negara-negara untuk menaikkan harga minuman manis, alkohol, dan tembakau hingga 50% dalam 10 tahun ke depan.

Langkah ini ditujukan untuk menekan konsumsi produk-produk yang dianggap berkontribusi besar terhadap penyakit kronis seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung.

Dorongan ini disampaikan WHO dalam inisiatif bertajuk "3 kali 35" yang diluncurkan pada Konferensi Keuangan PBB untuk Pembangunan di Seville, Spanyol. WHO menyatakan bahwa "pajak kesehatan" adalah salah satu alat paling efektif dalam mengendalikan konsumsi produk berisiko tinggi bagi kesehatan.

Baca Juga:

"Pajak kesehatan adalah salah satu alat paling efisien yang kami miliki. Sudah waktunya untuk bertindak," tegas Jeremy Farrar, Asisten Direktur Jenderal WHO untuk promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.

WHO memperkirakan bahwa inisiatif tersebut dapat menghasilkan US$1 triliun pada tahun 2035, sekaligus membantu mengatasi defisit fiskal dan menutupi kekurangan dana pembangunan global.

Ekonom kesehatan WHO, Guillermo Sandoval, menjelaskan bahwa dengan skenario ini, harga produk seperti minuman manis dapat naik dari US$4 menjadi US$10 pada 2035, termasuk inflasi.

Kontroversi dan Penolakan dari Industri

Meski disokong oleh Bloomberg Philanthropies, Bank Dunia, dan OECD, dorongan WHO ini memantik respons keras dari industri terkait.

Kate Loatman, Direktur Eksekutif Asosiasi Minuman Internasional, menyatakan bahwa tidak ada bukti signifikan bahwa pajak minuman manis dapat menurunkan tingkat obesitas secara nyata.

Sementara itu, Amanda Berger dari Distilled Spirits Council menilai bahwa menaikkan pajak alkohol tidak akan mencegah penyalahgunaan, dan justru dapat memukul pelaku industri dan konsumen bertanggung jawab.

Rocco Renaldi, Sekretaris Jenderal Aliansi Makanan dan Minuman Internasional, juga mengingatkan agar WHO tidak menyamakan minuman manis dengan tembakau, yang secara inheren memiliki risiko kesehatan jauh lebih tinggi.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Hindari! Ini 2 Jenis Minuman yang 'Disukai' Sel Kanker, Salah Satunya Sering Dikonsumsi
komentar
beritaTerbaru