BREAKING NEWS
Selasa, 08 Juli 2025

PHSS Catat Rekor Baru: Produksi Minyak Tembus 14 Ribu Barel per Hari di Semester Pertama 2025

Ida Bagus Wedha - Senin, 07 Juli 2025 22:34 WIB
82 view
PHSS Catat Rekor Baru: Produksi Minyak Tembus 14 Ribu Barel per Hari di Semester Pertama 2025
Ilustrasi. (foto: ist/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KUTAI KARTANEGARA — PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), anak usaha PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), berhasil mencetak pencapaian signifikan sepanjang paruh pertama tahun 2025.

Hingga akhir Semester I, perusahaan mencatat produksi minyak mencapai 14.000 barel per hari (BOPD) dan produksi gas mencapai 105 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Capaian ini melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dengan realisasi 104% untuk minyak dan 112% untuk gas.

Baca Juga:

Sr. Manager Production & Project Zona 9 Subholding Upstream Pertamina, Mochamad Fariz, menyatakan bahwa pencapaian ini tak lepas dari strategi pengelolaan lapangan berbasis teknologi dan inovasi yang terus dikembangkan tim PHSS.

"Kami terus berupaya mencari cara-cara baru dalam mengoperasikan lapangan, termasuk menerapkan teknologi sesuai karakteristik sumur yang kami kelola. Hasilnya langsung terasa dari peningkatan volume produksi dan keekonomian lapangan," ungkap Fariz dalam keterangan resmi, Senin (7/7/2025).

Baca Juga:

Field Manager PHSS, Widhiarto Imam Subarkah, menambahkan bahwa keberhasilan ini mencerminkan komitmen kuat PHSS dan seluruh tenaga kerja dalam menjaga keberlangsungan produksi migas nasional.

Beberapa teknologi kunci yang diterapkan antara lain:

- Permanent Coiled-Tubing Gas Lift (PCTGL): sistem pengangkatan minyak menggunakan pipa fleksibel permanen yang memanfaatkan tekanan gas tinggi untuk sumur bertekanan rendah.

- Thru-Tubing Electric Submersible Pump (TTESP): pompa listrik mini yang dapat dimasukkan ke dalam sumur eksisting tanpa penggantian besar, efektif untuk sumur tertentu.

- Surfaktan untuk sumur gas: membantu gas terangkat ke permukaan dengan mengurangi tegangan permukaan antara gas dan air.

- Reaktivasi sumur gas siklis: memanfaatkan jeda alami tekanan reservoir untuk mengembalikan kemampuan produksi.

- Wellhead Compressors & Flared-Gas Recovery Compressors (FGR): meningkatkan tekanan dan memanfaatkan gas yang sebelumnya terbuang agar tetap produktif dan menekan emisi karbon.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Bahlil Undang Rusia Garap Cadangan Migas di Indonesia, Rusia Siap Turun Gunung!
Bahlil Lahadalia Soroti Penurunan Produksi Minyak Nasional, Tuding Ada Unsur Kesengajaan?
Menteri LH Hanif: Industri Sawit Bisa Untung dan Tetap Ramah Lingkungan
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasi Hulu Migas PHM di Kaltim, Tegaskan Komitmen Produksi Energi Nasional
PHI Gaet Dukungan Media Lewat BASO IGA dan Luncurkan Program APEKA 2025
Ahok Bongkar Permainan Mafia Migas di Pertamina, Sebut Aditif Jadi Sumber Korupsi
komentar
beritaTerbaru