BREAKING NEWS
Kamis, 17 Juli 2025

Mendag: Tarif Trump 19% Justru Untungkan Indonesia

Abyadi Siregar - Kamis, 17 Juli 2025 14:06 WIB
73 view
Mendag: Tarif Trump 19% Justru Untungkan Indonesia
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso. (foto: tangkapan layar ig budisantosofficial)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Pemerintah Indonesia memandang pengenaan tarif impor sebesar 19% oleh Amerika Serikat (AS) terhadap produk Indonesia sebagai peluang strategis untuk menarik lebih banyak investasi asing masuk ke Tanah Air.

Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dalam keterangan persnya usai peluncuran Hari Ritel Nasional 2025 di Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Menurut Budi, tarif yang dikenakan oleh Presiden AS Donald Trump tersebut lebih rendah dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya.

Sebagai contoh, Vietnam dikenai tarif sebesar 20%, yang dinilai membuat Indonesia memiliki daya saing lebih besar dalam mengekspor produk ke pasar Amerika.

"Kalau dulu kita bersaing ekspor ke Amerika itu dengan tarif yang sama. Sekarang, kita punya kelebihan. Dengan kelebihan ini, maka investasi asing bisa terdorong masuk ke Indonesia," ujar Budi.

Budi menjelaskan, keuntungan tarif tersebut tidak hanya membuka peluang bagi pertumbuhan ekspor nasional, tetapi juga dapat menarik arus investasi global ke sektor-sektor strategis dalam negeri, terutama untuk produk yang memiliki potensi tinggi di pasar AS.

Kemendag disebut telah mengidentifikasi 10 produk unggulan Indonesia yang memiliki potensi besar untuk diekspor ke AS, seperti alas kaki, produk tekstil, hingga furnitur.

Selain itu, pemerintah juga memetakan 10 negara pesaing utama Indonesia yang juga mengekspor ke Amerika.

"Kami terus memantau tarif yang dikenakan pada negara pesaing. Misalnya pada produk alas kaki, kita lihat siapa saja pesaingnya dan berapa tarif mereka. Dari situ kita bisa ukur daya saing dan potensi investasi yang mengalir ke kita," imbuhnya.

Pemerintah optimistis, jika strategi ini dijalankan secara tepat, maka Indonesia tidak hanya akan menikmati peningkatan ekspor, tetapi juga mendapat limpahan investasi dari perusahaan-perusahaan global yang ingin memanfaatkan keunggulan tarif ekspor dari Indonesia ke pasar AS.

Selain peluang dari pasar Amerika, Budi juga mengungkapkan bahwa pemerintah tengah memfinalisasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Eropa (IEU-CEPA) yang ditargetkan rampung pada September 2025.

Perjanjian ini diharapkan membuka lebih banyak akses pasar bagi produk-produk Indonesia ke kawasan Eropa.

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru