BREAKING NEWS
Kamis, 24 Juli 2025

Dari Transfer Data Pribadi WNI hingga Beli Boeing, Ini 6 Kewajiban RI ke AS!

Abyadi Siregar - Rabu, 23 Juli 2025 16:06 WIB
70 view
Dari Transfer Data Pribadi WNI hingga Beli Boeing, Ini 6 Kewajiban RI ke AS!
Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat resmi menyepakati kerangka kerja baru dalam pembahasan Perjanjian Perdagangan Timbal Balik. (foto: Kolase by Canva/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat secara resmi menyepakati kerangka kerja baru dalam pembahasan Perjanjian Perdagangan Timbal Balik (Agreement on Reciprocal Trade).

Kesepakatan ini diumumkan setelah Presiden AS Donald Trump menyetujui pemangkasan tarif impor atas sejumlah komoditas asal Indonesia, dari sebelumnya 32% menjadi 19%.

Meski memperoleh keringanan tarif, Indonesia juga menyetujui serangkaian komitmen penting sebagai bentuk timbal balik.

Langkah ini dinilai sebagai bentuk kerja sama strategis yang mencerminkan upaya kedua negara memperkuat hubungan ekonomi bilateral.

Poin-Poin Komitmen Indonesia dalam Kerangka Perdagangan Baru:

1. Produk AS Masuk Tanpa Bea Masuk

Indonesia akan menghapus 99% hambatan tarif untuk produk-produk industri, pertanian, dan pangan dari Amerika Serikat.

Hal ini memungkinkan barang-barang dari AS masuk lebih leluasa ke pasar Indonesia.

"Indonesia akan mengatasi hambatan ekspor AS, termasuk mencabut pembatasan impor dan penyederhanaan regulasi ekspor barang remanufaktur serta inspeksi pra-pengiriman," tulis pernyataan resmi Gedung Putih.

2. Data Pribadi Bisa Ditransfer ke AS

Kesepakatan juga meliputi sektor digital. Pemerintah Indonesia menyatakan akan membuka jalur transfer data pribadi lintas batas, memberikan kepastian hukum atas data warga negara Indonesia (WNI) yang diproses oleh layanan digital asal AS.

3. Ekspor Mineral Strategis ke AS

Indonesia sepakat mencabut pembatasan ekspor atas mineral strategis seperti nikel dan tembaga, yang merupakan bahan baku penting dalam transisi energi hijau di AS.

Dalam unggahan di akun Truth-nya, Presiden Trump menyebut, "Indonesia akan memasok Amerika Serikat dengan mineral kritis mereka yang berharga."

4. Pengadaan Produk Pertanian dari AS

Indonesia juga akan mengimpor produk pertanian AS senilai sekitar US$ 4,5 miliar, yang meliputi kedelai, susu kedelai, gandum, dan kapas.

Pembelian ini akan dilakukan melalui sektor swasta.

"Pertanian itu sekitar US$ 4,5 miliar, dari soya bean, soya bean milk, hingga kapas," ujar Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso.

5. Impor Energi dari AS

Melalui Kementerian ESDM, Indonesia berencana mengimpor komoditas energi dari AS senilai US$ 15 miliar, meliputi LPG, minyak mentah (crude), dan BBM.

"Memang selama ini kita impor BBM, dan itu termasuk dari AS," jelas Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

6. Rencana Pembelian 50 Pesawat Boeing

Sebagai bagian dari kerja sama strategis, Garuda Indonesia menyatakan rencana pembelian 50 unit pesawat Boeing.

Meski belum ada nota kesepahaman (MoU) yang diteken, komunikasi intensif tengah berlangsung antara kedua pihak.

"Belum ada pembayaran maupun MoU yang diteken. Proses negosiasi masih berlangsung," ujar VP Corporate Secretary Garuda Indonesia, Cahyadi Indrananto.

Kerangka kerja ini disebut sebagai bentuk langkah baru menuju perdagangan yang lebih adil dan berimbang antara kedua negara.

Pemerintah Indonesia menyatakan akan terus memastikan bahwa setiap kebijakan kerja sama yang diambil tetap berpihak pada kepentingan nasional dan perlindungan industri dalam negeri.*

(d/a008)

Editor
: Raman Krisna
Tags
komentar
beritaTerbaru