JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini dengan penguatan.
Pada pukul 09.01 WIB, IHSG tercatat naik 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625.
Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa volume transaksi mencapai 790 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp468 miliar.
Aktivitas pasar tergambar dari 61.748 kali frekuensi transaksi, dengan 207 saham menguat, 133 saham melemah, dan 235 saham stagnan.
Analis dari BRI Danareksa Sekuritas menyebut bahwa IHSG berhasil menembus resistance kunci, didorong oleh aksi beli asing yang mencatatkan net buy sebesar Rp49,6 miliar.
Namun demikian, pola inverted hammer pada candlestick penutupan sebelumnya mengindikasikan potensi koreksi jangka pendek ke level support 7.550.
"Saat ini pelaku pasar menantikan rilis laporan keuangan emiten untuk Kuartal II–2025 sebagai katalis pergerakan selanjutnya," tulis riset BRI Danareksa.
Adapun saham-saham pilihan untuk perdagangan hari ini adalah INCO, DEWA, dan PGEO.
Sementara itu, Phintraco Sekuritas menilai bahwa meskipun IHSG masih menguat kemarin, penutupan yang berada di bawah level pembukaan mengindikasikan pola teknikal shooting star.
Peningkatan volume jual di area overbought memperkuat sinyal potensi pullback jangka pendek ke level 7.550–7.600.
Meski begitu, tren bullish dinilai masih bertahan, selama tidak terjadi pembalikan arah secara teknikal (reversal).
Saham pilihan hari ini menurut Phintraco Sekuritas meliputi: BBNI, MBMA, BKSL, MDKA, dan TKIM.
Riset dari CGS International Sekuritas Indonesia melihat adanya sentimen positif dari penguatan mayoritas indeks di Wall Street serta lonjakan harga komoditas energi.
Aksi beli investor asing juga mulai terlihat, menjadi sinyal penguatan berkelanjutan.
"IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat dalam kisaran support 7.570–7.525 dan resistance 7.670–7.705," tulis CGS dalam laporannya.
Saham-saham pilihan CGS hari ini antara lain SMRA, BRMS, PTRO, PGEO, MBMA, dan SSIA.
Di sisi lain, Panin Sekuritas memperkirakan IHSG akan mengalami tekanan, seiring sikap hati-hati pasar terhadap hasil pertemuan dagang antara Amerika Serikat dan China, serta melemahnya nilai tukar rupiah.
Meski demikian, saham berbasis komoditas energi seperti minyak dan batu bara dinilai masih berpotensi menguat.
Ini seiring kenaikan harga minyak Brent sebesar 2,34%, dan harga batu bara yang melonjak 4,81%, tertinggi dalam enam bulan terakhir.
"Untuk hari ini kami memperkirakan IHSG akan melemah," tulis Panin Sekuritas dalam proyeksinya.
Saham-saham unggulan yang direkomendasikan Panin Sekuritas: RAJA, PGAS, dan MAPA.
Meski dibuka menguat, IHSG hari ini masih dibayangi potensi koreksi jangka pendek seiring kondisi teknikal yang mulai menunjukkan tekanan jual.
Sentimen global seperti laporan keuangan emiten, harga komoditas, serta negosiasi dagang internasional akan menjadi kunci arah pergerakan indeks.*