BREAKING NEWS
Sabtu, 02 Agustus 2025

Harga Emas Antam Turun Rp 17.000, Tertekan Pelemahan Emas Dunia

Adelia Syafitri - Kamis, 31 Juli 2025 08:39 WIB
77 view
Harga Emas Antam Turun Rp 17.000, Tertekan Pelemahan Emas Dunia
Ilustrasi. (foto: Logam Mulia)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Harga emas batangan Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam kembali mengalami penurunan pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025.

Koreksi ini sejalan dengan pelemahan harga emas global yang tertekan oleh sentimen dari kebijakan moneter Amerika Serikat.

Harga emas Antam hari ini tercatat sebesar Rp 1.901.000 per gram, turun Rp 17.000 dibandingkan harga kemarin.

Baca Juga:

Sementara itu, harga pembelian kembali (buyback) juga melemah sebesar Rp 18.000, menjadi Rp 1.746.000 per gram.

Berikut adalah daftar lengkap harga emas batangan Antam hari ini:

Baca Juga:

0.5 gr : Rp 1.000.500

1 gr : Rp 1.901.000

2 gr : Rp 3.742.000

3 gr : Rp 5.588.000

5 gr : Rp 9.280.000

10 gr : Rp 18.505.000

25 gr : Rp 46.137.000

50 gr : Rp 92.195.000

100 gr : Rp 184.312.000

250 gr : Rp 460.515.000

500 gr : Rp 920.820.000

1.000 gr : Rp 1.841.600.000

Harga emas dunia di pasar spot juga mengalami tekanan.

Pada Rabu malam waktu Indonesia, harga tercatat sebesar US$ 3.279,6 per troy ounce, turun 1,41%. Ini merupakan level terendah sejak 27 Juni 2025.

Pelemahan emas global dipicu oleh hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang digelar oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed).

Gubernur The Fed, Jerome Powell, mengumumkan bahwa suku bunga acuan tetap dipertahankan di kisaran 4,25%–4,50%, dengan sebagian besar anggota komite masih menilai inflasi belum stabil sepenuhnya.

"Masih banyak ketidakpastian yang perlu dihadapi, dan rasanya kita belum berada di akhir dari siklus kebijakan ini," ujar Powell dalam konferensi pers yang dikutip dari Bloomberg News.

Keputusan tersebut memperkuat nilai tukar dolar AS. Indeks Dolar (Dollar Index) tercatat berada di posisi tertinggi sejak Mei, yang turut menekan harga emas.

Sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding), emas menjadi kurang menarik saat suku bunga tetap tinggi.

Apalagi, emas juga dibanderol dalam dolar AS, sehingga harganya menjadi relatif lebih mahal bagi investor dengan mata uang lain.

Dalam sepekan terakhir, harga emas global telah terkoreksi sekitar 3,2% secara point-to-point.

Sementara dalam sebulan terakhir, harganya melemah 1,76%.*

(bb/a008)

Editor
: Raman Krisna
Tags
komentar
beritaTerbaru