Bulog Sumut Perkuat Stok Beras, Terima Tambahan 4.000 Ton dari Aceh

MEDAN – Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) kembali memperkuat cadangan pangan dengan menerima tambahan 4.000 ton beras dari Perum Bulog Aceh.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di wilayah Sumut yang mengalami permintaan tinggi.

"Kami mendapatkan 4.000 ton beras yang dikirim oleh Bulog Aceh," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, di Medan, Sabtu (9/8/2025).

Ia menambahkan, pengiriman dari Aceh tersebut belum sepenuhnya selesai.

Masih akan ada tambahan kiriman beras sehingga total distribusi dari provinsi tetangga itu ditargetkan mencapai 10.000 ton.

Pengiriman ini, menurut Budi, tidak terlepas dari keberhasilan Bulog Aceh dalam menyerap beras petani secara optimal.

"Penyerapan di sana cukup besar, seperti di Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Besar, Aceh Barat, dan beberapa daerah lainnya. Total pengadaan mencapai 80.000 ton," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pengiriman beras ini merupakan arahan dari kantor pusat guna memperkuat cadangan pangan Sumut.

"Dengan adanya tambahan ini, stok beras di Gudang Bulog Sumut kini mencapai sekitar 60.000 ton. Jumlah tersebut dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumatera Utara dalam waktu dekat," ungkapnya.

Budi juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, sejumlah daerah di Sumut seperti Kabupaten Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, dan Simalungun akan memasuki masa panen.

Kondisi ini diharapkan semakin memperkuat ketahanan stok beras di provinsi ini.

Tak hanya itu, Bulog Sumut juga terus menjalin sinergi dengan pemerintah daerah, aparat TNI, dan kelompok tani.

Melalui kerja sama dengan Kodam I/Bukit Barisan, edukasi mengenai penyerapan gabah dilakukan oleh para Bintara Pembina Desa (Babinsa) langsung ke petani.

"Kami mendorong para petani agar menjual gabahnya ke Bulog dengan harga yang telah ditetapkan, yakni Rp6.500 per kilogram," imbau Budi.

Langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen Bulog dalam menjaga kestabilan harga, melindungi petani, sekaligus memastikan ketersediaan pangan masyarakat tetap aman.*

(at/a008)