Perusahaan Afiliasi Adik Presiden Prabowo Tambah Kepemilikan Saham di Surge (WIFI)

JAKARTA — Langkah strategis kembali dilakukan perusahaan yang terafiliasi dengan keluarga Presiden RI, Prabowo Subianto.

PT Investasi Sukses Bersama (ISB), perusahaan yang dikendalikan sebagian oleh Hashim Djojohadikusumo, menambah kepemilikan saham di emiten teknologi PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) atau dikenal dengan nama Surge.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, Direktur Surge, Shannedy Ong, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menerima pemberitahuan resmi dari PT Investasi Sukses Bersama pada Senin, 11 Agustus 2025, terkait pembelian saham tambahan.

Baca Juga:

• Indonesia dan Peru Perkuat Hubungan Bilateral di Peringatan 50 Tahun dengan Penandatanganan Kesepakatan Strategis
• Sektor ESDM Sumbang 15,5% Pendapatan Negara Tapi Anggaran Tetap ‘Mandek’, Bahlil Lahadalia Sebut Kemenkeu Tak Tahu Diri

ISB diketahui membeli 30.095.800 lembar saham WIFI dengan harga Rp2.880 per saham. Nilai total transaksi tersebut mencapai Rp86,67 miliar.

Dengan transaksi ini, porsi kepemilikan saham ISB di Surge meningkat dari sebelumnya 53,65% menjadi 54,22%, atau setara dengan 2,87 miliar lembar saham.

Baca Juga:

• Ricky Perdana Gozali Resmi Jabat Deputi Gubernur Bank Indonesia 2025–2030
• Hadiri Audiensi di Komisi Yudisial Pagi Ini, Tom Lembong: Momentum Abolisi Sayang Jika Tidak Dimanfaatkan

"Tujuan transaksi ini adalah untuk menambah portofolio efek dengan status kepemilikan langsung," tulis manajemen Surge dalam laporan resminya.

PT Investasi Sukses Bersama merupakan pemegang saham pengendali utama di Surge.

Afiliasi perusahaan ini dengan keluarga Presiden Prabowo dimulai pada Januari 2025, saat PT Arsari Sentra Data, milik Hashim Djojohadikusumo, mengakuisisi 45% saham ISB.

Aksi akumulasi saham oleh ISB bukan kali ini saja dilakukan.

Pada Juli 2025, perusahaan ini juga memborong 750 juta saham WIFI, meningkatkan kepemilikan dari 49,70% menjadi 61,19%, berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 9 Juli 2025.

Langkah-langkah akuisisi ini menunjukkan arah konsolidasi strategis dari ISB untuk memperkuat pengaruh dan kendali atas Surge, yang bergerak di bidang teknologi dan layanan digital terintegrasi.*

Indonesia dan Peru Perkuat Hubungan Bilateral di Peringatan 50 Tahun dengan Penandatanganan Kesepakatan Strategis

Sektor ESDM Sumbang 15,5% Pendapatan Negara Tapi Anggaran Tetap ‘Mandek’, Bahlil Lahadalia Sebut Kemenkeu Tak Tahu Diri

Ricky Perdana Gozali Resmi Jabat Deputi Gubernur Bank Indonesia 2025–2030

Hadiri Audiensi di Komisi Yudisial Pagi Ini, Tom Lembong: Momentum Abolisi Sayang Jika Tidak Dimanfaatkan

HUT Ke-48 Reaktivasi Pasar Modal Indonesia, OJK Ungkap 13 Calon Emiten Siap IPO dengan Potensi Dana Rp16,65 Triliun

IHSG Menguat 0,84% di Pembukaan, OJK Dorong Pertumbuhan Pasar Modal dengan Strategi Total Football