
Menhan Sjafrie: ‘Kalau Undang Bu Mega, Nanti Dimarahi Pak Prabowo’
JAKARTA Suasana hangat dan penuh canda mewarnai pertemuan antara Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsuddin dan Ketua Umum Partai Na
PolitikJAKARTA – Di tengah dinamika ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, para investor dihadapkan pada berbagai pilihan instrumen investasi dengan karakteristik dan potensi yang berbeda-beda.
Tiga di antaranya yang cukup populer saat ini adalah emas, perak, dan bitcoin. Masing-masing memiliki keunggulan tersendiri, baik dari sisi kestabilan, potensi pertumbuhan, hingga inovasi teknologi.
Emas: Stabilitas dan Reputasi Ribuan Tahun
Emas telah dikenal sebagai aset lindung nilai sejak berabad-abad silam.
Daya tahannya terhadap inflasi serta penggunaannya di berbagai sektor seperti perhiasan, elektronik, dan kesehatan menjadikannya instrumen yang aman dan mapan.
Selain itu, perdagangan emas telah memiliki sistem yang terstandarisasi secara global dalam hal penimbangan, pelacakan, hingga legalitasnya.
Kepala Ekonom Merrill Lynch Kanada dan Merrill Lynch New York, David Rosenberg, menyatakan, "Pilihan saya jatuh kepada investasi emas karena memiliki ribuan tahun catatan sejarah sebagai aset penyimpan nilai, nilai volatilitasnya hanya seperlima bitcoin, dan tidak memiliki risiko persaingan yang sama."
Perak: Aset Industri dengan Potensi Pertumbuhan
Berbeda dari emas, perak tidak hanya menyimpan nilai, tetapi juga memiliki fungsi luas dalam sektor industri.
Permintaan perak kian meningkat seiring pertumbuhan teknologi hijau dan elektronik, menjadikannya salah satu komoditas yang diprediksi mengalami kenaikan harga dalam beberapa tahun ke depan.
Investor dan penulis buku terkenal Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, secara terbuka menyampaikan optimismenya terhadap perak, menilai aset ini memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan, terutama sebagai perlindungan dalam kondisi ekonomi yang fluktuatif.
Bitcoin: Inovasi Digital Berisiko Tinggi, Potensi Tinggi
Sementara itu, bitcoin hadir sebagai aset digital berbasis teknologi blockchain yang menawarkan transaksi global yang cepat dan efisien.
Sistemnya yang terdesentralisasi dan sulit diretas menjadikan bitcoin menarik, terutama bagi investor yang meyakini masa depan ekonomi digital.
Diciptakan oleh sosok anonim Satoshi Nakamoto pada 2009, bitcoin hanya tersedia dalam jumlah terbatas, yaitu 21 juta unit, yang diprediksi akan habis ditambang pada tahun 2140.
Meskipun dikenal memiliki volatilitas tinggi, bitcoin juga menawarkan potensi keuntungan yang signifikan.
Memilih antara emas, perak, atau bitcoin pada akhirnya kembali kepada profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing investor.
Emas cocok untuk mereka yang mengutamakan kestabilan, perak menjanjikan untuk mereka yang mencari kombinasi nilai dan pertumbuhan industri, sedangkan bitcoin lebih sesuai untuk investor agresif dengan toleransi risiko tinggi yang tertarik pada inovasi teknologi.*
(mt/a008)
JAKARTA Suasana hangat dan penuh canda mewarnai pertemuan antara Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsuddin dan Ketua Umum Partai Na
PolitikJAKARTA Kuasa Hukum PT MNC Asia Holding Tbk, Hotman Paris Hutapea, menyebut gugatan perdata yang diajukan oleh PT Citra Marga Nusaphala
Hukum dan KriminalBAGANSIAPIAPI Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan warga binaan lanjut usia, Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi bekerja sama dengan Pus
KesehatanSIMALUNGUN Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah kantor kecamatan dan puskesma
PemerintahanJAKARTA Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menyatakan bahwa adanya berbagai persoalan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Grati
NasionalJAKARTA Operator stasiun pengisian bahan bakar minyak (BBM) swasta, Vivo Indonesia, mengumumkan seluruh stok bensin mereka telah habis. P
PeristiwaMEDAN Kabar baik datang bagi para pencari kerja di Kota Medan. Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) me
NasionalJAKARTA Kelompok ibu, anak muda, dan perempuan yang tergabung dalam Suara Ibu Indonesia mendesak pemerintah menghentikan program Makan B
PeristiwaMEDAN Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui UPTD Khusus membuka penerimaan peg
NasionalMEDAN Sosok politisi Hasyim, SE kembali mencuri perhatian publik setelah dinilai layak maju dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota Medan m
Politik