BREAKING NEWS
Minggu, 07 Desember 2025

Gubernur Bobby Nasution Targetkan Investasi Rp100 Triliun untuk Genjot Pertumbuhan Ekonomi Sumut

Adelia Syafitri - Rabu, 20 Agustus 2025 16:29 WIB
Gubernur Bobby Nasution Targetkan Investasi Rp100 Triliun untuk Genjot Pertumbuhan Ekonomi Sumut
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. (foto: tangkapan layar yt info sumut)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menargetkan nilai investasi di wilayahnya mencapai Rp 90 hingga 100 triliun per tahun.

Target ambisius ini ditetapkan sebagai langkah konkret untuk menyokong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen, sebagaimana menjadi visi Presiden RI.

Hal itu disampaikan Bobby saat memberikan sambutan dalam kegiatan LPS Financial Festival yang berlangsung di Kota Medan, Rabu (20/8/2025).

"Provinsi Sumatera Utara harus menyumbang sekitar 6,8% hingga 7,2% pertumbuhan ekonomi untuk mencapai target nasional 8%. Untuk itu, dari sisi investasi, minimal dibutuhkan masuknya nilai investasi sebesar Rp 90–100 triliun per tahun," ungkap Bobby di hadapan peserta festival.

Target tersebut jauh di atas proyeksi Bank Indonesia yang sebelumnya menetapkan angka Rp 53 triliun per tahun.

Menurut Bobby, selisih yang cukup signifikan ini menunjukkan perlunya kerja sama lintas sektor dalam mendorong realisasi investasi, khususnya dari dunia usaha lokal.

Namun demikian, hingga Agustus 2025, investasi yang terealisasi di Sumut baru mencapai Rp 23 triliun, meninggalkan tantangan besar dengan waktu efektif sekitar empat bulan ke depan.

"Dengan sisa waktu yang ada, ini tentu menjadi tantangan tersendiri untuk kita semua," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyoroti rendahnya realisasi investasi pada sektor energi.

Dari Rp 38 triliun investasi yang telah diberikan izinnya, baru sekitar Rp 2 triliun yang terealisasi.

"Sekitar 80% perusahaan yang mendapat izin investasi berasal dari Jakarta, dan hanya 20% yang berbasis di Sumut," jelas Bobby.

Menurutnya, salah satu hambatan utama adalah akses terhadap pendanaan, khususnya bagi pelaku usaha lokal dan pemula.

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru