
Rupiah Perkasa ke Rp16.548 per Dolar AS, Sentimen The Fed Dukung Penguatan
JAKARTA Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (15/10). adsenseRupiah dibuk
EkonomiJAKARTA – Pasar kripto mencatat koreksi tajam menjelang pidato penting Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, di Simposium Jackson Hole akhir pekan ini.
Bitcoin merosot 3,2% ke kisaran US$113.000, sementara Ether terkoreksi 5,3% ke US$4.100.
Altcoin seperti ADA, SEI, PENGU, dan POL bahkan turun lebih dari 6% dalam 24 jam terakhir.
Menurut Fahmi Almuttaqin, Analis platform aset kripto Reku, volatilitas ini merembet ke pasar saham kripto lainnya, seperti MARA, COIN, dan MSTR, yang juga melemah lebih dari 5%.
Apa yang Memicu Gejolak Pasar?
Fahmi menyoroti beberapa faktor utama:
- Ancaman tarif yang semakin meningkat dan potensi kenaikan inflasi akibat pembebanan biaya ke konsumen.
- Ketidakpastian ekonomi, termasuk kondisi tenaga kerja yang melemah sekaligus permintaan konsumen yang masih kuat.
- Ketegangan internal di FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) yang membuat sinyal kebijakan moneter AS sulit diprediksi.
"Pidato Powell di Jackson Hole bisa menjadi titik balik. Jika nada hawkish ditegaskan, koreksi berlanjut. Namun, jika ada nada dovish kecil saja, rebound cepat sangat mungkin terjadi," urai Fahmi.
Strategi Investor di Tengah Ketidakpastian
Fahmi menyarankan strategi investasi yang bijaksana:
- Trader jangka pendek dapat melakukan pendekatan aktif dan memanfaatkan momentum volatilitas.
- Untuk investor jangka panjang (buy & hold), momen koreksi adalah peluang beli. Ia menyebut level US$112.000 sebagai support krusial untuk Bitcoin.
- Investor pemula bisa memanfaatkan strategi Dollar Cost Averaging (DCA) untuk mengurangi risiko akumulasi biaya rata-rata.
Platform Reku menyediakan fitur Packs yang memudahkan diversifikasi ke berbagai aset kripto top (blue-chip), seperti Bitcoin dan Ethereum, dalam satu transaksi.
Fitur ini juga dilengkapi sistem Rebalancing otomatis untuk tetap menyesuaikan portofolio dengan kondisi pasar.
"Dengan Packs, investor dapat mengotomatisasi diversifikasi, menghemat waktu, dan melakukan DCA secara optimal," tambah Fahmi.
Sentimen menjelang pidato Powell menambah ketidakpastian pasar.
Meski demikian, peluang tetap terbuka, baik untuk investasi jangka pendek maupun panjang, asal strategi dan manajemen risiko dijalankan dengan cermat.*
(at/a008)
JAKARTA Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (15/10). adsenseRupiah dibuk
EkonomiTABANAN Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS PADAS), Ibu Putri Koster, terus menggencarkan sosialisasi pengelol
PeristiwaJAMBI Bupati Tanjung Jabung Timur, Dilla Hikmasari, turun langsung ke lapangan untuk melakukan panen cabai di lahan seluas enam hektar m
Pertanian AgribisnisJAKARTA Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya melakukan penyesuaian susunan kepengurusan setelah sejumlah pengurus mengundurkan diri k
PolitikBATUBARA Dengan penuh semangat kebersamaan dan pemberdayaan keluarga, Bupati Batu Bara, H. Baharuddin Siagian, S.H., M.Si., menghadiri Per
PolitikSIMALUNGUN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun melalui Dinas Pendidikan menggelar Lomba Kreativitas Siswa dan Guru Pendidikan Anak U
PeristiwaPADANGSIDIMPUAN Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Padangsidimpuan kembali mengamankan seorang pelaku pencurian yang kerap b
Hukum dan KriminalKEPULAUAN SERIBU Sebanyak 169 kantong darah berhasil dikumpulkan dalam kegiatan donor darah yang digelar oleh Anggota DPD RI Dapil DKI J
PeristiwaDELI SERDANG Kasus jual beli tanah negara di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, kian memanas. Setelah dua mantan pejabat Badan Pertan
Hukum dan KriminalJAKARTA Cuaca di wilayah DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu hari ini diperkirakan didominasi hujan ringan dengan suhu udara relatif hangat
Nasional