BREAKING NEWS
Sabtu, 18 Oktober 2025

Analis: IHSG Berpotensi Melemah, Pasar Cermati Situasi Politik dan Keamanan Dalam Negeri

- Senin, 01 September 2025 09:00 WIB
Analis: IHSG Berpotensi Melemah, Pasar Cermati Situasi Politik dan Keamanan Dalam Negeri
ilustrasi (foto : istock)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan berpotensi melemah pada perdagangan awal pekan ini, Senin (1/9/2025), seiring meningkatnya kewaspadaan pelaku pasar terhadap dinamika sosial, politik, dan keamanan dalam negeri. Proyeksi ini disampaikan oleh Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, dalam kajian terbarunya di Jakarta.

"Jika situasi sudah kondusif, IHSG berpotensi menguji resistance di 7.900–7.940. Namun jika IHSG ditutup di bawah level 7.760, maka kemungkinan besar akan menguji support di kisaran 7.630–7.680," ungkap Ratna.

Sentimen Utama: Ketegangan Sosial Politik

Menurutnya, pelaku pasar masih mencermati dampak lanjutan dari gelombang unjuk rasa yang terjadi di sejumlah kota besar selama pekan lalu. Bila gangguan keamanan meluas, bukan hanya kepercayaan investor yang tertekan, namun juga dapat memicu capital outflow, pelemahan rupiah, hingga naiknya risiko investasi.

Situasi ketidakpastian politik juga dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas ekonomi, memperlambat distribusi barang, serta berimbas pada pertumbuhan ekonomi nasional dan fundamental emiten di pasar modal.

Sentimen Eksternal: Data Inflasi dan Tenaga Kerja AS

Dari mancanegara, pelaku pasar mencermati data Core PCE (Price Consumer Expenditure) AS periode Juli 2025 yang naik 2,9% (yoy) dari sebelumnya 2,8% di bulan Juni, sesuai estimasi, namun menjadi yang tertinggi sejak Februari 2025. Kenaikan ini mengindikasikan inflasi masih cukup kuat, sehingga menimbulkan spekulasi lanjutan terhadap arah kebijakan suku bunga The Fed.

Sementara itu, keputusan pengadilan banding federal AS yang menyatakan sebagian besar tarif era Presiden Donald Trump ilegal, turut menjadi perhatian. Hal ini bisa berdampak terhadap sentimen perdagangan global.

Investor juga menanti rilis data tenaga kerja AS pekan ini, yang diperkirakan akan memberikan sinyal penting arah kebijakan moneter selanjutnya.

Bursa Global Ditutup Melemah

Pada perdagangan Jumat (29/8), mayoritas indeks saham global ditutup melemah:

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru