BREAKING NEWS
Senin, 08 September 2025

Airlangga Hartarto Minta Pengusaha Tak Lakukan PHK di Tengah Gejolak Ekonomi

Abyadi Siregar - Kamis, 04 September 2025 21:21 WIB
Airlangga Hartarto Minta Pengusaha Tak Lakukan PHK di Tengah Gejolak Ekonomi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (foto: airlanggahartarto_official/ig)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengimbau para pengusaha agar tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah dinamika ekonomi nasional dan global yang saat ini tengah bergejolak.

Pernyataan itu disampaikan Airlangga dalam dialog bersama para pelaku usaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, yang berlangsung di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (4/9/2025).

"Pemerintah berharap para pengusaha Kadin yang sudah digembleng di Magelang dengan semangat Gunung Tidar tidak mundur untuk melakukan PHK. Jadi, any single PHK itu bertentangan dengan semangat Tidar," ujar Airlangga.

Baca Juga:

Ia menegaskan bahwa menjaga keberlanjutan usaha dan stabilitas tenaga kerja lebih penting daripada semata-mata mengejar efisiensi jangka pendek atau hitungan untung rugi.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, dalam kesempatan yang sama menyoroti pentingnya penciptaan lapangan kerja baru guna menopang target pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5 persen per tahun.

Baca Juga:

Menurut Anindya, Indonesia membutuhkan tambahan sekitar 2,5 juta hingga 3 juta tenaga kerja setiap tahunnya.

Kebutuhan ini berasal dari berbagai sektor industri, termasuk yang tengah berkembang pesat seperti digitalisasi dan ekonomi hijau.

"Salah satunya industrialisasi hijau, itu menelan banyak sekali agregat tenaga kerja. Kedua, digitalisasi. Untuk pekerjaan labeling AI saja, satu perusahaan bisa menyerap hingga 10 ribu tenaga kerja," kata Anindya.

Ia juga menyoroti pentingnya mendukung program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam hal hilirisasi industri dan ketahanan pangan, yang dinilai mampu menciptakan ekosistem lapangan kerja baru secara luas dan merata.

"Sekarang saya lihat banyak anak muda yang mulai menekuni pertanian. Program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) akan menghidupkan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Tantangannya tinggal memastikan penyerapan tenaga kerja ini lebih cepat dan berkualitas," tuturnya.

Sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas ketenagakerjaan dan daya beli masyarakat, pemerintah juga tengah menyiapkan berbagai stimulus ekonomi, termasuk subsidi transportasi, bantuan sosial, dan insentif bagi industri padat karya.

Dalam konteks ini, Airlangga kembali menekankan pentingnya kerja sama erat antara pemerintah dan dunia usaha agar transisi ekonomi tetap inklusif dan tidak menimbulkan gejolak sosial baru.

"Kita perlu bergandengan tangan menghadapi tantangan global. Dunia usaha punya peran penting dalam menjaga optimisme masyarakat," pungkasnya.*

(km/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Ibu Berjilbab Pink Simbol Gerakan 17+8 Ternyata Berkebutuhan Khusus, Ini Klarifikasi dari Keluarga
Ribuan Buruh PT Gudang Garam Diduga Alami PHK, Presiden KSPI: Pemerintah Harus Segera Turun Tangan
Mensos Laporkan Progres Sekolah Rakyat ke Presiden Prabowo
Yusril Kritik DPR Diisi Artis, PKB: Harus Dibarengi Kompetensi
Unjuk Rasa Besar-Besaran di Titik Nol Medan, Massa Tuntut Pemerintah Penuhi 17+8 Tuntutan
SBY Angkat Suara soal Demo Besar-Besaran di Berbagai Daerah
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru