BREAKING NEWS
Rabu, 08 Oktober 2025

Ini 11 Langkah Cepat Tekan Inflasi di Sumut

Abyadi Siregar - Selasa, 07 Oktober 2025 19:19 WIB
Ini 11 Langkah Cepat Tekan Inflasi di Sumut
Gubernur Sumut Bobby Nasution (foto: pemprovsu)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN - Pemprov Sumut menyiapkan 11 langkah cepat menurunkan harga komoditi penyumbang tertinggi inflasi. Ke 11 langkah itu adalah, membagikan secara gratis komoditi penyumbang inflasi, bundling beras SPHP harga murah dengan cabai merah, percepat program bantuan pangan, pasar murah, intervensi tataniaga.

Kemudian, sidak pasar, monitoring distribusi pangan, memperkuat kerja sama antar daerah, menugaskan BUMD mengelola cabai dan bawamg merah, antisipasi bahan pangan untuk program MBG, dan penetapan toko pantau inflasi.

"Ke 11 langkah itu akan dilakukan dalam tiga bulan ke depan," tegas Gubernur Sumut Bobby Nasution, di Medan, usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi dengan Kemendagri secara virtual dari Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Senin (6/10/2025).

Baca Juga:

Bobby Nasution menekankan langkah yang dijalankan mengikuti prinsip 4T, yaitu tepat lokasi, tepat komoditi, tepat sasaran dan tepat waktu. "Masyarakat harus benar-benar merasakan dampaknya di lapangan," tegas Bobby.

Menurut gubernur, penanganan inflasi tak cukup hanya dengan operasi pasar. Diperlukan sinergi lintas sektor, termasuk optimalisasi peran BUMD pangan daerah dalam menjaga ketersediaan stok komoditas utama.

Karena itu, PD Aneka Industri dan Jasa (AIJ), PT Dhirga Surya, dan PT Pembangunan Sumatera Utara (PPSU) ditugaskan untuk aktif mengelola dan menyalurkan pasokan cabai, bawang, serta beras.

Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut, Poppy Marulita Hutagalung menjelaskan, selain langkah cepat, Pemprov juga memperkuat kapasitas produksi pangan lokal dan memperbaiki rantai pasok dari hulu ke hilir.

Ia menjelaskan, BUMD pangan daerah akan didorong menjadi bagian dari ekosistem pangan strategis, bekerja sama dengan kelompok tani dan pemerintah kabupaten/kota untuk menjaga kesinambungan pasokan.

"Dengan cara ini, kita ingin Sumut tidak lagi terlalu bergantung pada pasokan dari luar provinsi. Kalau produksi dan distribusi di dalam daerah kuat, maka harga akan lebih terkendali," tambahnya.

Langkah tersebut juga diiringi peningkatan koordinasi antara TPID Provinsi, BI, BPS, Bulog, dan Satgas Pangan, termasuk publikasi berkala melalui press release dan konferensi pers untuk menjaga komunikasi yang efektif dengan masyarakat.

Saat ini, Pemprov Sumut bergerak cepat menekan laju inflasi yang pada September 2025 mencapai 5,32% (yoy), tertinggi secara nasional. Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution menegaskan, pengendalian inflasi menjadi salah satu prioritas utama daerah, mengingat dampaknya langsung terhadap daya beli dan kesejahteraan masyarakat.

"Inflasi ini bukan sekadar angka, tapi mencerminkan tekanan yang dirasakan masyarakat di lapangan. Karena itu, kita ambil langkah cepat dan terukur agar harga-harga, terutama bahan pangan, bisa segera stabil," ujar Bobby Nasution.

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru