BREAKING NEWS
Jumat, 17 Oktober 2025

Purbaya Effect! Pengurangan Utang Bikin Pasar SUN Panas Menyala

Abyadi Siregar - Kamis, 16 Oktober 2025 13:58 WIB
Purbaya Effect! Pengurangan Utang Bikin Pasar SUN Panas Menyala
Mentri keuangan (Foto: CNN Indonesia/Taufiq Hidayatullah)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA– Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberi sinyal bahwa pemerintah akan mengurangi penarikan utang negara dalam APBN 2025, seiring upaya efisiensi anggaran. Kabar ini disambut positif oleh pasar surat utang domestik, yang mencatat reli harga pada berbagai tenor Surat Utang Negara (SUN).

Hingga siang hari ini, semua tenor SUN mencatat penurunan tingkat imbal hasil atau yield, yang menandakan minat investor meningkat sehingga harga surat berharga meningkat.

Penurunan yield terbesar tercatat pada tenor panjang 15 tahun, turun 9 basis poin ke 6,422 persen. Tenor 13 dan 12 tahun masing-masing turun 8 bps dan 7,4 bps, sementara tenor 6 tahun turun 3,8 bps.

Yield SUN tenor 10 tahun tercatat 5,945 persen, turun 7,7 bps, sedangkan tenor acuan 9 tahun turun 6,5 bps menjadi 5,924 persen.

Tenor lebih pendek, seperti 5 tahun dan 1 tahun, juga mencatat penurunan masing-masing 0,9 bps dan 3,9 bps menjadi 5,325 persen dan 4,807 persen.

Reli harga SUN ini terjadi di tengah strategi pemerintah dalam melakukan efisiensi anggaran serta pengalihan belanja negara yang tidak terserap sesuai rencana APBN.

Purbaya menjelaskan, pengurangan jumlah penarikan utang dapat menjadi langkah efisiensi yang mencegah pemborosan, terutama pembayaran bunga utang yang tidak mendesak.

"Kalau saya mengurangi utang, kenapa harus terbitkan sesuai target awal jika dana itu tidak digunakan untuk hal yang krusial? Ini langkah untuk mencegah inefisiensi anggaran," tegas Purbaya di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta.

Menkeu juga membuka peluang untuk menunda penerbitan Surat Berharga Negara atau skema utang lainnya pada 2025, apabila anggaran masih mencukupi hingga akhir tahun.

Langkah ini sekaligus mendorong kepercayaan investor domestik terhadap aset berpendapatan tetap, seiring ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan dan permintaan yang kuat dari dalam negeri.*

(bb/m006)

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru