BREAKING NEWS
Kamis, 23 Oktober 2025

Rupiah Tembus Rp16.600 per Dolar AS, Jadi Mata Uang Terlemah di Asia

Mutiara - Kamis, 23 Oktober 2025 09:42 WIB
Rupiah Tembus Rp16.600 per Dolar AS, Jadi Mata Uang Terlemah di Asia
Ilustrasi. (foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan pada awal perdagangan pasar spot hari ini, Kamis (23/10).

Rupiah tergerus oleh penguatan dolar AS yang melanda pasar Asia, menjadikan mata uang Indonesia sebagai yang paling tertekan di kawasan.

Pada pembukaan perdagangan, kurs rupiah tercatat di level Rp16.608 per dolar AS, melemah 0,2% dari posisi penutupan sebelumnya.

Baca Juga:

Sepanjang perdagangan pagi, pelemahan rupiah kian dalam, mencapai 0,36% atau berada di kisaran Rp16.630 per dolar AS pada pukul 09.04 WIB.

Kondisi serupa juga terjadi pada mayoritas mata uang Asia lain yang bergerak di zona merah, namun depresiasi rupiah termasuk yang paling signifikan di antara mata uang Asia lainnya.

Penguatan dolar AS terus berlanjut, ditunjukkan oleh Dollar Index yang menguat 0,14% ke posisi 99,037 kemarin.

Indeks tersebut mencerminkan kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama dunia dan saat ini berada pada level tertinggi sejak 13 Oktober 2025, menandai posisi terkuatnya selama lebih dari seminggu terakhir.

Sementara itu, sentimen pasar global menunjukkan bahwa aset berisiko, khususnya di negara berkembang, kurang diminati oleh pelaku pasar.

Analis dari Bespoke Investment Group menggambarkan kondisi pasar saat ini sebagai "akhir pesta" di mana investor memilih menghindari risiko tinggi.

Di dalam negeri, keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level 4,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) kemarin turut mempengaruhi pergerakan rupiah.

Riset Mega Capital Sekuritas mencatat aksi jual Surat Utang Negara (SUN) terutama pada tenor lima tahun sebagai respons awal pasar, yang kemudian berbalik menjadi aksi beli sehingga yield SUN tenor tersebut hanya naik tipis 4 basis poin menjadi 5,38%.

Sementara tenor lainnya termasuk 10 tahun cenderung stabil.

Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
beritaTerkait
PT MBT Resmikan Rest Area Modern dengan Fasilitas Lengkap di Km 10, Dorong Kenyamanan dan UMKM Lokal
Babinsa Desa Cau Belayu Lakukan Pendataan Penduduk Pendatang Demi Jaga Kamtibmas
Konferensi Pers Bea Cukai: 22.064 Penindakan Nasional, Aceh Jadi Fokus Strategis
BI Blak-blakan! Dana Pemerintah di Bank Bikin Uang Beredar Meledak!
BI-Rate Tetap 4,75 Persen, Demi Stabilitas Nilai Tukar dan Inflasi Rendah
Presiden Afrika Selatan Akan Bertemu Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Apa yang Dibahas?
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru